Seorang pilot bertengkar dengan pramugari gegara masker di sebuah hotel di California. Si pilot kemudian dituntut karena melakukan penyerangan.
Insiden ini terjadi pada 18 Oktober di sebuah bar di San Jose, California, di mana pilot dan pramugari beristirahat setelah penerbangan, USA Today melaporkan.
Tepatnya, perkelahian tersebut terjadi di sebuah bar hotel di mana pilot dan pramugari maskapai Southwest Airlines tersebut beristirahat setelah penerbangan. Pilot tersebut pun sementara dirumahkan selama penyelidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada ketidaksepakatan tentang pemakaian masker," kata Sersan Polisi San Jose, Christian Camarillo.
Mengutip Fox News, kini kasus itu sedang dirujuk ke Kantor Kejaksaan Distrik San Clara County untuk ditinjau dan kemungkinan dakwaan.
"Kami tidak memiliki informasi untuk diberikan mengenai konteks peristiwa dan kami tidak membahas masalah personel kepada pihak luar," kata juru bicara perusahaan Brandy King.
Beberapa hari setelah insiden tersebut, pihak maskapai Southwest mengirim memo kepada pilot dan pramugari. Di dalamnya, wakil presiden operasi penerbangan, Sonya Lacore memberikan peringatan keras tentang kesopanan dan perilaku karyawan kepada keduanya.
"Melewati batas dalam percakapan yang memanas dapat menjadi pelanggaran pedoman untuk karyawan dan bahkan bisa berakhir dengan kehilangan pekerjaan," kata Sonya. Insiden tak mengenakan memang terjadi di maskapai Southwest dalam 19 bulan terakhir.
"...Banyak dari orang-orang kita yang dihadapkan pada situasi yang tidak nyaman, di mana keyakinan mereka berseberangan dengan orang lain, mengakibatkan semacam konfrontasi," tambah Sonya.
"Setiap situasi yang kita dengar, ada banyak lagi yang tidak kita dengar. Sangat penting bagi kita untuk memperlakukan semua orang dengan hormat dan menghormati perbedaan kita tanpa memaksakan pendapat kita kepada orang lain," ungkapnya.
Sementara itu, diberitakan Business Insider, serikat pramugari Southerst Airlines mendukung pramugari mereka dalam sebuah pernyataan. "Kami menyadari masalah ini dan fakta bahwa penyelidikan terus berlanjut," kata serikat pekerja Southwest Airlines kepada USA Today.
"Seperti halnya semua pramugari yang kami wakili, kami akan mendukung anggota kami sesuai dengan hukum dan perjanjian kerja bersama kami," tambahnya.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!