Sebuah gedung pencakar langit berbentuk piramida dengan 42 lantai akan berdiri di Paris. Pembangunan akan dimulai tahun depan.
Dikutip dari South China Morning Post oleh detikTravel, Jumat (5/11/2021), Menara Segitiga atau Tour Triangle segera dibangun di distrik 15, tepi barat daya kota Paris. Proyek ini direncanakan akan selesai pada tahun 2026 setelah memenangkan pembiayaan dari asuransi Axa setelah bertahun-tahun tertunda.
Bangunan ini akan menjadi gedung pencakar langit yang langka di dalam batas kota terdalam ibukota Prancis. Perancangnya adalah arsitek Swiss, Herzog dan Meuron.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menara segitiga tentu akan dibandingkan dengan piramida modern, Museum Louvre di pusat kota Paris, namun gedungnya lebih besar bahkan menyerupai irisan cokelat Toblerone raksasa.
Museum Louvre di Paris, Prancis (Arpawi Harun/d'traveler) |
Namun, rencana ini berseberangan dengan legislator hijau di dewan kota Paris yang duduk dalam koalisi dengan walikota Sosialis, Anne Hidalgo. Mereka mengecam rencana tersebut sebagai penyimpangan iklim yang harus ditinggalkan.
"(Proyek untuk) menara perkantoran setinggi 180 meter dan luas 92 ribu meter anti-ekologis dan bertentangan dengan komitmen rencana iklim Kota Paris," dalam sebuah pertanyaan.
Proyek tersebut dianggap tak sesuai dengan tujuan Prancis untuk mengurangi separuh emisi gas rumah kaca pada tahun 2030. Menara ini memiliki jejak karbon 'bencana' untuk konstruksi dan operasinya.
Anne Hidalgo saat ini tengah berada di Glasgow untuk menghadiri KTT COP26. Dia membela Partai Sosialis dalam pemilihan presiden tahun depan dan ingin meningkatkan kredibilitasnya sebagai juru kampanye lingkungan yang bergerak untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di kota.
(elk/rdy)












































Museum Louvre di Paris, Prancis (Arpawi Harun/d'traveler)
Komentar Terbanyak
Hotel di Surabaya Jadi Saksi Bisu Pesta Seks 34 Pria, Ini Faktanya
Strategi Baru Bandara Kertajati Melawan Sepinya Penerbangan
Bali Kumpulkan Rp 309 Miliar Pungutan Wisman, Baru 37% Turis Asing yang Bayar