Jelang World Superbike 2021, Sandiaga Sulap Desa Wisata Senaru

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jelang World Superbike 2021, Sandiaga Sulap Desa Wisata Senaru

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Minggu, 07 Nov 2021 05:35 WIB
Menteri Sandi Kebut Fasilitas Desa Senaru Demi Pemulihan Ekonomi
Menparekraf Sandiaga Uno di Desa Wisata Senaru (dok. Kemenparekraf)
Lombok Tengah -

Ajang World Superbike 2021 sudah di depan mata, Menyambut ajang bergengsi itu, Menparekraf Sandiaga Uno menyulap homestay Desa Wisata Senaru buat wisatawan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memberikan fasilitas untuk Homestay di Desa Wisata Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat dalam kunjungannya baru-baru ini.

Sandiaga menegaskan, hadiah yang diberikan memang tidak seberapa. Namun, hal tersebut bisa meningkatkan ekonomi dan juga membangkitkan perekonomian masyarakat desa sekaligus bisa digunakan untuk para penonton Superbike 2021 yang akan diselenggarakan di Sirkut Jalan Raya Mandalika minggu depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya saya akan menginap di homestay yang dibangun oleh Kemendes di desa ini, tapi ternyata fasilitasnya tidak ada," ujar Sandiaga seperti dikutip detikTravel dari siaran persnya, Minggu (7/11/2021).

Menteri Sandi Kebut Fasilitas Desa Senaru Demi Pemulihan EkonomiSandiaga Kebut Fasilitas Desa Senaru Demi Pemulihan Ekonomi (dok. Kemenparekraf)

Alhasil Sandiaga harus menginap di hotel yang tidak jauh dari lokasi tersebut. Kemudian, Sandiaga juga memberikan enam set alat tidur mulai dari kasur, bantal dan lainnya supaya homestay tersebut bisa langsung digunakan.

ADVERTISEMENT

Apalagi menurutnya, pekan depan ada event internasional yaitu Superbike 2021 sehingga para penonton bisa tinggal di homestay tersebut sekaligus menikmati wisata di sana.

Sandiaga menegaskan, tempat wisata apalagi yang berstandar internasional memang sudah harus memiliki standar yang sama. Sehingga selain membuat nyaman para wisatawan yang datang, hal tersebut juga bisa mengundang wisatawan lainnya untuk datang.

"Soal pengembangan sektor pariwisata dan industri kreatif kita telah memegang tiga strategi, yakni inovasi, adaptasi dan kolaborasi," pungkas Sandiaga.

Dia menuturkan bahwa untuk inovasi, tim nya akan menggunakan Big Data untuk memetakan segi potensi ataupun penguatan. Bukan sekedar untuk bertahan, cara ini juga diyakini dapat menangkap peluang untuk menarik wisatawan domestik sebagai targetnya.

Untuk strategi kedua adalah adaptasi yang mengharuskan destinasi wisata menerapkan standar protokol kesehatan Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainbility (CHSE). Ini sebagai langkah destinasi wisata untuk beradaptasi di tengah wabah COVID-19

Terakhir yakni kolaborasi, dimana Sandiaga ingin mengedepankan komunikasi terbuka dan kerja sama antar pihak yang makin bersinergi. Serta menghadirkan beberapa event ternama bersama stakeholder untuk kembali bersinergi menguatkan sektor andalan. Dia berharap hal tersebut ada di semua desa wisata.




(rdy/rdy)

Hide Ads