Pariwisata RI Bakal Dikembangkan Lewat Storynomics Tourism, Apa Itu?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pariwisata RI Bakal Dikembangkan Lewat Storynomics Tourism, Apa Itu?

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Kamis, 11 Nov 2021 12:04 WIB
Rindu dengan suasana indah pantai di film laskar pelangi? Yuks, saat berkunjung ke Belitung, jangan lupa nostalgia ke Pantai Tanjung Tinggi. 

Tempat pariwisata pantai di Belitung memang banyak yang menawarkan keindahan alam.
Ilustrasi wisata Indonesia Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Pandemi COVID-19 telah mengubah gaya hidup masyarakat lebih berminat pada digitalisasi. Sehingga momen ini bisa dimanfaatkan oleh sektor pariwisata.

Storynomics tourism merupakan pendekatan pariwisata yang mengedepankan narasi, konten kreatif, living culture dan menggunakan kekuatan budaya sebagai DNA destinasi. Hal ini bisa dilakukan untuk menarik turis asing dengan memperlihatkan keindahan Indonesia lewat sebuah karya digital.

"Storynomic tourism adalah mengemas keindahan pesona Indonesia dalam sebuah cerita yang menarik, sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara mengunjungi Indonesia," kata Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio Kemenparekraf, Syaifullah dalam Forum dan Musyawarah Nasional Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Setiap destinasi di Indonesia mempunyai warisan historis, geologis hingga geografis yang berbeda. Sehingga keunikan ini yang bisa menjadi nilai tambah dalam mempromosikan Indonesia.

"Hal ini menguntungkan bagi Indonesia, Indonesia memiliki 1.340 suku yang tersebar dari barat ke timur dari Aceh sampai dengan Papua, dimana kekuatan budayanya sangat kuat dan tidak dimiliki oleh masyarakat di negara lain," kata Syaifullah.

Contoh dari Storynomic Tourism adalah Film Laskar Pelangi yang ditonton oleh 4,5 juta orang. Dengan mengambil salah satu setting di pantai di area Belitung.

"Film Laskar Pelangi menceritakan kesederhanaan dan keunikan dari suatu daerah tapi telah mendorong 4,5 juta penonton, hal ini mengubah, kalau teman-teman ke Belitung pasti lihat perubahannya sekarang hotel-hotel bintang 5 berjejer," tambahnya.

Menurut data BPS, tren jumlah wisatawan ke Kepulauan Bangka Belitung meningkat pesat. Dari tahun 2011-2017, kunjungan wisatawan meningkat 29 persen.

Sementara pada tahun 2017, tercatat, kunjungan wisatawan mencapai 380.941 orang. Angka ini menunjukkan peningkatan 30 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Hal yang sama juga bisa kita lihat bagaimana Lord of The Rings atau Hobbit dan Samurai telah mengubah Selandia Baru menjadi salah satu destinasi terkemuka di dunia," tambahnya.




(elk/ddn)

Hide Ads