Pecinta kuliner yang sudah kangen dengan Jalan Suryakencana patut berbahagia. Pasalnya destinasi wisata itu sudah kembali dibuka setelah sempat tutup saat PPKM.
PPKM Darurat di Kota Bogor akan diberlakukan mulai tanggal 3 Juli 2021. Beberapa wilayah dan destinasi wisata akan sepenuhnya ditutup untuk sementara waktu, Suryakencana adalah salah satu destinasi wisata yang akan ditutup selama PPKM Darurat diberlakukan.
"Pembatasan lebih ketat mobilitas dan aktivitas warga. Semoga kita bisa menggalang kekuatan untuk bersama-sama lewati masa sulit ini,"ucap Bima Arya, Wali Kota Bogor, saat mengumumkan pemberlakuan PPKM Darurat di Kota Bogor, pada Jumat (2/7/2021) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suryakencana sebagai salah satu destinasi wisata di Kota Bogor juga akan terdampak dengan adanya PPKM Darurat. Saat PPKM Darurat diberlakukan beberapa waktu lalu, seluruh aktivitas perdagangan di Suryakencana akan dibatasi dan diawasi oleh Satgas COVID-19 Kota Bogor.
![]() |
Restoran, kafe, dan lapak makanan yang ada di Suryakencana saat itu hanya menerima pelayanan antar dan tidak menerima makan di tempat. Selain itu, untuk toko-toko kelontong dan minimarket diperbolehkan buka sampai pukul 20.00 WIB. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Bima Arya saat mengumumkan PPKM Darurat di Kota Bogor.
"Pusat perbelanjaan, mal ditutup untuk sementara, sedangkan supermarket, minimarket, pasar tradisional, dan toko kelontong yang menjual kebutuhan sehari hari dibatasi jam operasionalnya sampai pukul 20.00 WIB," ungkapnya.
Dampak pembatasan aktivitas di Suryakencana ini dirasakan langsung oleh para pedagang makanan di Suryakencana, mengingat tidak boleh ada pengunjung di Suryakencana selama PPKM Darurat berlangsung.
"Ya, tentu keadaannya akan sama kayak dulu PSBB. Pengunjung nggak boleh datang, otomatis penjualan kami (pedagang makanan) turun," ucap Dedi, penjual soto mie bogor, saat dimintai tanggapan terkait PPKM Darurat di Suryakencana, Bogor.
Ia menambahkan bahwa sebenarnya para pedagang di Suryakencana berharap kebijakan PPKM yang diambil pemerintah tidak menghalangi aktivitas perdagangan, sebab berdagang adalah mata pencaharian mereka satu satunya.
"Omset tuh turunnya jauh banget, mas, kalau ada PPKM gini. Dapat setengah dari biasanya (omset normal) aja tuh susah banget," kata Dedi saat ditanya mengenai penghasilannya saat pembatasan diberlakukan.
Penjual soto mie Bogor yang satu ini berpendapat, bahwa bisa saja tetap berdagang seperti biasa dan tetap mencegah persebaran virus Corona. Menurutnya, hanya perlu memperketat protokol kesehatan bukan melarang pengunjung untuk datang ke Suryakencana.
Seiring berjalannya waktu dan angka penyebaran COVID-19 yang kian membaik membuat Surya Kencana kembali dibuka untuk umum. Kabar gembira ini disambut baik oleh para masyarakat khususnya pedagang karena dapat berjualan kembali dan dapat mencari penghasilan dengan normal.
Selain itu kabar baik ini juga disambut baik juga oleh para masyarakat yang sudah rindu untuk berjalan mengitari Jalan Suryakencana untuk berwisata kuliner dan untuk berfoto-foto karena sepanjang jalan ini sangat instagramable.
Tetapi dibukanya Suryakencana kembali tentunya dengan persyaratan dan peraturan yang harus dipatuhi oleh para masyarakat yang ingin berkunjung, seperti tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku agar tetap terhindar dan mencegah penularan COVID-19 dan juga menjaga kebersihan setempat.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol