Ketika Sandiaga Hibahkan Perlengkapan Sholat di Desa Wisata Bubohu

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Jumat, 12 Nov 2021 06:35 WIB
Foto: (dok Kemenparekraf)
Gorontalo -

Dalam kunjungan terdahulu ke Desa Wisata Bubohu di Gorontalo, Menparekraf Sandiaga kembali memberi hadiah. Kali ini empat perlengkapan sholat.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memberikan empat santri yang berhasil sambung ayat perlengkapan sholat. Hal teresebut diberikan kepada empat santri Pesantren Alam di Desa Wisata Religi Bubohu, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Sandiaga mengungkapkan, pihaknya baru menemukan satu hal yang cukup unik yaitu pesantren alam. Konsepnya adalah belajar agama yang menyatu dengan alam, sehingga para santri juga bisa mencintai alam sambil memperdalam ilmu agamanya.

"Cukup menarik, lokasinya juga bisa membuat wisata religi sehingga masyarakat punya banyak pilihan untuk wisata," katanya seperti dikutip detikTravel dari siaran persnya, Jumat (12/11/2021).

Para santri cilik yang dihadiahkan alat sholat oleh Sandiaga (dok Kemenparekraf)

Para santri yang melihat kedatangan mas menteri sangat senang. Sehingga mereka langsung menyapa dan melakukan sambung ayat, yang akhirnya dihadiahkan oleh Mas Menteri perlengkapan sholat.

Sandiaga menegaskan, apa yang ditemukan di Gorontalo ini sangat unik. Di satu sisi, dirinya saat ini masih berupaya meningkatkan wisata halal di Indonesia.

Pasalnya, Indonesia dengan penduduk mayoritas muslim punya peluang besar untuk memulihkan pariwisata dan ekonomi kreatif melalui wisata halal. Sandiaga mengatakan, pariwisata halal banyak diminati oleh wisatawan nusantara.

Pihaknya melihat, ada sebanyak 11 miliar dolar yang keluar dari masyarakat Indonesia untuk berwisata ke luar negeri dan setenagahnya adalah wisata religi. Untuk itu, pihaknya akan mengembangkan wisata religi di desa Wisata Bubohu.

"Kita melihat pariwisata berbasis komunitas dan desa. Di sini kita melihat ada tadabur alam dan tadabur quran, itu bisa menjadi paket di saat liburan karena wisatawan nusantara ingin sekali pengalaman spiritual, di desa ini nanti kita bisa kembangkan," ujarnya.

Sebab pada realitanya, banyak ditemui wisatawan lokal yang pergi berwisata ke negeri orang untuk berwisata religi.

"Yang menjadi potensi terbesar dari pariwisata halal ini adalah wisatawan nusantara. Dan wisatawan nusantara ini yang terbiasa berwisata di luar negeri untuk berwisata religi maupun berwisata yang konsepnya muslim friendly tourism. Dikarenakan pandemi tidak memiliki banyak pilihan, dan ini yang harus kita fokuskan," ujarnya.

Ditambahkan olehnya, Sandiaga mengatakan bahwa beberapa provinsi di Indonesia sudah ada yang mengambil posisi kepemimpinan sebagai pariwisata halal. Tentunya, hal ini menjadi langkah yang baik untuk mendorong provinsi lain dalam mengembangkan wisata halal.

Dimana keuntungan dari program ini tak jauh untuk meningkatkan ekonomi kreatif setiap daerah.



Simak Video "Video: Gempa Bumi M 6,0 Guncang Pohuwato Gorontalo, Tak Berpotensi Tsunami"

(rdy/rdy)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork