Pariwisata Bali akan dipromosikan oleh 12 duta besar RI di luar negeri. Hal ini bertujuan agar keadaan pariwisata di Bali kembali pulih.
"Ini perlu kami promosikan di luar negeri agar wisata Bali kembali tumbuh dan akhirnya juga menjadi pintu masuk dari pemulihan ekonomi Indonesia secara umum," kata Staf Ahli Bidang Hubungan Antar lembaga Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Muhsin Syihab di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Denpasar, Kamis (11/11/2021).
Muhsin mengatakan Kemlu memang memiliki program yang sudah baku setiap kali ada penugasan untuk para dubes baru di negara sahabat. Hal itu dilakukan melalui program lintas Nusantara untuk menggali berbagai potensi yang dimiliki oleh daerah tertentu untuk kemudian dijadikan bahan promosi di luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kali ini Bali dipilih sebagai lokus nusantara berhubungan dengan recovery Bali pascapandemi dari kebijakan-kebijakan pencegahan COVID-19 yang sangat baik, positivity rate yang sudah turun, tingkat vaksinasi yang sangat meluas," terangnya.
Adapun 12 dubes yang bakal mempromosikan Bali di luar negeri adalah Dubes RI untuk Slowakia, Dubes RI untuk Tanzania-Burundi-Rwanda, Dubes RI untuk Bangladesh-Nepal, Dubes RI untuk Timor Leste, Dubes RI untuk Ukraina-Armenia-Georgia, Dubes RI untuk Portugal, Dubes RI untuk Filipina-Marshall-Palau, Dubes RI untuk Kanada-International Civil Aviation Organization (ICAO), Dubes RI untuk Arab Saudi, Dubes RI untuk Tunisia, dan Dubes RI untuk Kroasia.
Kemudian ada pula Dubes RI untuk Austria merangkap Slovenia dan United Nations Office at Vienna (UNOV) yang terdiri dari United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), United Nations Commission on International Trade Law (UNCITRAL), United Nations Office for Outer Space Affairs (UNOOSA), United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), International Atomic Energy Agency (IAEA), Preparatory Commission for the Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty Organization CTBTO), OPEC Fund for International Development (OFID), dan International Anti-Corruption Academy (IACA).
Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan penanganan pandemi COVID-19 di Provinsi Bali sudah dilakukan dalam vaksinasi sehingga Bali sudah kondusif, aman, dan nyaman dikunjungi oleh wisatawan. Karena itu, Bali sudah dibuka wisatawan mancanegara (wisman) sejak 14 Oktober yang lalu.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!