Sebanyak 45 desa wisata di Lombok antusias menyambut ajang balap motor World Super Bike (WSBK) di Mandalika, Lombok, Nusa Tengara Barat (NTB). Siapa tahu menjadi momentum hidupnya wisata setelah terpuruk akibat pandemi virus Corona.
Akhir pekan ini, sejak Jumat (19/11/2021) hingga Minggu (21/11/2021), Lombok sedang menggelar hajatan besar. Sirkuit Mandalika ketempatan menyambut para pebalap motor yang tampil di WSBK 2021.
Ajang balap motor itu bisa ditonton langsung. Bahkan, sejak kualifikasi pada Jumat lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kantor Staf Presiden berharap penonton WSBK Mandalika menjadi tuah bagi 45 desa wisata di Lombok.
"Presiden mendorong agar desa memiliki daya ungkit ekonomi dengan mengangkat potensi masing-masing, termasuk pariwisata. Nah dalam verifikasi lapangan yang dilakukan di Lombok tengah, kami melihat hal ini sudah berjalan sesuai arahan Presiden. Kunjungan ke desa wisata meningkat tajam, yang pastinya akan menggerakkan ekonomi masyarakat desa," kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Albertien Enang Pirade dalam siaran pers KSP, Sabtu (20/11).
KSP berharap agar ajang internasional WSBK 2021 mampu memberikan dampak berkelanjutan bagi perekonomian daerah, terutama pada sektor ekonomi rakyat. Ajang ini boleh dibilang sebagai pemanasan Sirkuit Mandala sebelum menjadi venue ajang yang lebih besar, MotoGP Mandalika pada tahun 2022.
Secara umum, desa-desa wisata tersebut merupakan binaan dari Dinas Pariwisata Provinsi dan Dinas Pariwisata kabupaten/kota. Desa wisata di Lombok antara lain Desa Rambitan, Desa Penujak, Desa Sukarara, dan Desa Bilebante, Desa Sade, Desa Kembang Kuning, Desa Tetebatu, dan Desa Sembalun Selatan, kemudian Desa Senaru dan Desa Pemenang Barat, Desa Gili Gede, serta Desa Mekarsari.
Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Destinasi Pariwisata NTB Ahlul Wakti mengatakan bahwa geliat ekonomi dampak dari ajang World WSBK Mandalika berkembang signifikan. Pergerakan pariwisata terlihat sangat nyata setelah hampir semua sektor pariwisata berhenti karena pandemi COVID-19.
"Hotel-hotel sudah full, termasuk desa-desa wisata ada peningkatan penjualan dari produk-produk wisata, seperti suvenir dan atraksi," kata Ahlul.
Ia berharap agar efek dari sport tourism WSBK Mandalika ini tidak hanya terbatas dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Lombok Tengah, tapi merata ke masyarakat NTB di kabupaten lainnya.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol