4 Fakta Menarik tentang Sirkuit Mandalika dan Kawasan Penunjangnya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

4 Fakta Menarik tentang Sirkuit Mandalika dan Kawasan Penunjangnya

Tim detikcom - detikTravel
Minggu, 21 Nov 2021 06:49 WIB
Sejumlah tim dan pebalap datangi Sirkuit Mandalika pada Kamis (18/11) lalu untuk melakukan persiapan jelang gelaran WSBK Mandalika 2021. Lihat yuk persiapannya.
Tim WSBK mempersiapkan motor menjelang balapan di Sirkuit Mandalika Foto: Antara Foto
Lombok Tengah -

Akhir pekan ini, sejak Jumat (19/11/2021) hingga Minggu (21/11/2021), Lombok sedang menggelar hajatan besar World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika. Sayang hujan deras memaksa balapan Race 1 WSBK Sabtu diundur ke hari Minggu ini.

Balapan race 1 WSBK seharusnya start pada, Sabtu (20/11/2021) pukul 15.00 WITA. Sekitar 20 menit menjelang race, hujan lebat mengguyur Sirkuit Mandalika.

WSBK mengumumkan bahwa race ditunda karena tak ada jarak pandang di lintasan. Karena kondisi cuaca yang tak membaik, race diputuskan ditunda hingga Minggu pagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada beberapa data fakta menarik seputar Sirkuit Mandalika dan kawasan penyangganya

1. Mandalika Sirkuit

Sirkuit Mandalika dibangun sebagai sirkuit balap kelas dunia. Sirkuit memiliki panjang 4,31 km. Para pebalap harus menaklukkan total 17 tikungan. Hal menarik lainnya ada pada area paddock (garasi untuk tim balap), yang mencapai 40 garasi. Kapasitas Grand Stand Seating Street di Mandalika Sirkuit mencapai lebih dari 50.000 tempat duduk Non-Seated Area (tribune berdiri) sanggup menampung 138.000 orang.

Pada saat melintasi jalan ini, para pembalap disuguhkan pemandangan indah yang dimiliki Kawasan Pariwisata The Mandalika. Dari bentang pantai dengan pasir putih, jejeran perbukitan, serta pemandangan asri Mandalika.

ADVERTISEMENT

2. Mandalika Sirkuit Gunakan Bahan Aspal Modern

Lintasan Mandalika Sirkuit dibangun dengan teknologi pengaspalan paling modern bernama Stone Mastic Asphalt (SMA). SMA adalah campuran aspal yang digunakan untuk melapisi permukaan atas aspal.

Tujuannya untuk memperkuat struktur lapisan permukaan dengan prinsip kontak stone by stone sehingga volume aspal yang dipergunakan pun menjadi kecil. SMA memiliki daya penetrasi yang tinggi yang membuat pembalap tidak mudah terjatuh saat terjadi 'wet race' (jalan licin akibat air hujan).

Mandalika Sirkuit berhasil membawa tiga rekor MURI dan satu rekor MURI baru yang akan berlangsung dalam waktu dekat. Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

3. Dikelilingi Kawasan Wisata

bukitBukit Marese Mandalika Foto: (Kurnia/detikTravel)

Dikutip situs Kemenparekraf, kawasan Mandalika disiapkan menjadi "Bali Baru" dan Kawasan Ekonomi Khusus, hal ini membuat Mandalika banyak nilai lebihnya. Selain dapat menikmati ajang balap motor bertaraf internasional, kita juga bisa menikmati tempat wisata yang ada di sekitarnya. Mulai dari Bukit Merese, Pantai Tanjung Aan, Pantai Seger, Pantai Kuta Mandalika, Pantai Gerupuk, hingga berkunjung ke Desa Adat Sade dan Desa Adat Ende.

4. Bantu Ekonomi Kreatif Mandalika

Desa Sasak Sade di Lombok tengahDesa Sasak Sade di Lombok tengah Foto: (Syanti Mustika/detikcom)

Diperkirakan dengan gelaran ajang balap seperti WSBK dan MotoGP di sirkuit Mandalika, dapat memberikan efek baik bagi sektor ekonomi kreatif sekitar. Sekurangnya dapat membuka lapangan pekerjaan bagi 7.500 orang. Diharapkan pula nantinya dapat memberikan tambahan investasi lokal sebesar USD 150 juta.

Ajang balap motor MotoGP diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia hingga 300 ribu orang per tahun. Bahkan, pencapaian ini tentunya diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan sport tourism unggulan di kawasan Asia.

Sementara itu sebanyak 45 desa wisata di Lombok antusias menyambut ajang balap motor World Superbike (WSBK) di Mandalika, Lombok, Nusa Tengara Barat (NTB). Secara umum, desa-desa wisata tersebut merupakan binaan dari Dinas Pariwisata Provinsi dan Dinas Pariwisata kabupaten/kota. Desa wisata di Lombok antara lain Desa Rambitan, Desa Penujak, Desa Sukarara, dan Desa Bilebante, Desa Sade, Desa Kembang Kuning, Desa Tetebatu, dan Desa Sembalun Selatan, kemudian Desa Senaru dan Desa Pemenang Barat, Desa Gili Gede, serta Desa Mekarsari.

Simak video 'Taiyo Furusato Menang Lagi di ATC Mandalika, 3 Pembalap Indonesia 10 Besar':

[Gambas:Video 20detik]






(ddn/ddn)

Hide Ads