Gara-gara WSBK, Kamar-kamar Hotel di Senggigi Terisi Penuh

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gara-gara WSBK, Kamar-kamar Hotel di Senggigi Terisi Penuh

Tim detikcom - detikTravel
Minggu, 21 Nov 2021 17:40 WIB
Sejumlah pengunjung menikmati suasana pantai Batu Bolong di Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, NTB, Rabu (15/7/2020). Pulau Lombok dan Bali masuk sepuluh pulau terbaik Asia dalam ajang Worlds Best Awards yang dilakukan oleh media global Travel + Leisure berdasarkan hasil survei pembaca terkait aktivitas, pemandangan, atraksi alam, pantai, makanan, keramahtamahan serta evaluasi keseluruhan saat berlibur ke pulau di Asia. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/aww.
Foto: Ilustrasi Senggigi (ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)
Senggigi -

Penyelenggaraan event balap motor kelas internasional, World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika membawa berkah. Kamar-kamar hotel di kawasan Senggigi jadi terisi penuh.

Hal tersebut disampaikan oleh Ahad Legiarto, Kepala Dinas Kominfotik Lombok Barat. Ia mengatakan hingga saat ini tingkat okupansi hotel saat pagelaran WSBK meningkat tajam.

Kamar hotel di kawasan Senggigi rata-rata terisi semua oleh tamu domestik maupun mancanegara. Hal ini menurutnya karena dampak dari event internasional WSBK yang diselenggarakan di Sirluit Mandalika Lombok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahad mengatakan, menjelang WSBK dan pasca WSBK, Pemkab Lombok Barat melalui Dinas Pariwisata Lombok Barat telah menyiapkan berbagai even menyambut wisatawan yang akan menonton WSBK. Event bertajuk Welcome Senggigi tersebut menampilkan berbagai pertunjukan seni dan budaya yang memanjakan wisatawan.

"Mulai dari kegiatan pertunjukan wayang, pameran ekraf dan Fotografi, hingga live music acoustic akan diselenggarakan menyambut tamu WSBK di Senggigi," ujarnya dalam rilis, Minggu (21/11/2021).

ADVERTISEMENT

Ahad juga menyebut jalur menuju kawasan wisata Senggigi aman dilalui. Tidak ada jalan yang longsor seperti diberitakan beberapa waktu lalu.

Yang ada hanya trotoar yang ambles bagian ujungnya, sekitar 40 cm karena akibat sedang dilakukan penggalian pondasi dan pemasangan talud sehingga menyebabkan tanah di pinggir tebing terkikis dan ujung Trotoar ambles sekitar 40 cm.

Hal ini tidak berpengaruh pada badan jalan yang ada di kawasan Pacific Point yang letaknya 4 km setelah kawasan utama Senggigi. Dia memastikan jalan tersebut masih dapat digunakan secara normal karena struktur tanah dan jalannya masih baik dan stabil.

"Jalan di kawasan wisata Senggigi tidak ada masalah dan dapat dilalui dengan normal dan baik untuk wisatawan," tutupnya.




(wsw/wsw)

Hide Ads