Negeri di Atas Awan Toraja Jadi Sorotan, Fasilitasnya Harus Dibenahi

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendorong pembenahan wisata di Tana Toraja. Tujuannya untuk memulihkan ekonomi masyarakat sekitar serta menciptakan lapangan pekerjaan.

Hal tersebut disampaikan Sandiaga saat meninjau obyek wisata Lolai To'Tombi (Negeri Di Atas Awan), Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (22/11/2021). Ia mengungkapkan bahwa obyek wisata tersebut sempat berjaya di era tahun 1980an.

"Saya melihat di sini perlu ketegasan pemerintah untuk menata kawasan luar biasa indah dalam bentuk lintas kolaborasi," ujar Sandiaga.

"Saya akan mengarahkan serta mengimplementasikan satu rencana yang akan mengangkat potensi negeri di atas awan ini menjadi salah satu destinasi unggulan seperti di tahun 1980-an di mana Toraja menjadi destinasi unggulan setelah Bali," kata Sandiaga Uno.

Pada tahun mendatang, Menparekraf Sandiaga berencana akan menghadirkan berbagai event pariwisata yang dapat menarik para wisatawan.

"Oleh sebab itu kami akan merancang event internasional di Toraja, di tahun 2022 dan 2023, yang tugasnya untuk menjadi sebagai gong memulai bahwa Toraja ini akan diarahkan secara totalitas menjadi destinasi yang berkualitas dan berkelanjutan. Itu harapan kami, sehingga ekonomi bangkit, ekonomi kreatif pulih, lapangan kerja akan terbuka untuk kesejahteraan masyarakat," ungkap Sandiaga.

Sandiaga menceritakan saat berlari di obyek wisata negeri di atas awan tersebut merasakan sensasi yang luar biasa indah. Ia mengaku optimis sektor pariwisata Toraja dapat dibenahi secara maksimal dan cepat sehingga dapat menjadi daya tarik wisawatan.

"Berlari di sini seperti berlari di atas awan, ada sawah, ada sungai yang mengalir, sensasi lain daripada yang lainnya dibandingkan kita berlari di perkotaan. Jadi untuk masyarakat perkotaan khususnya yang di daerah Indonesia Timur bahkan sampai Jakarta datang ke Toraja, dan dalam waktu tidak terlalu lama lagi, Toraja akan berbenah, jadi wisawatan yang dapat dihadirkan bukan wisawatan Nusantara saja tapi juga wisawatan mancanegara," pungkas dia.