Ada Pembatasan Akhir Tahun, Dispar Sleman Optimistis PAD Tetap Tercapai

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ada Pembatasan Akhir Tahun, Dispar Sleman Optimistis PAD Tetap Tercapai

Jauh Hari Wawan S - detikTravel
Rabu, 24 Nov 2021 16:30 WIB
Jip Wisata Lereng Merapi
Ilustrasi Sleman (Jauh Hari Wawan S/detikcom)
Sleman -

PPKM level 3 akan diberlakukan serentak di seluruh wilayah Indonesia saat libur Natal dan Tahun Baru. Terkait wisatawan. Pemkab Sleman tetap optimistis.

Pemerintah akan memberlakukan PPKM level 3 se-Indonesia ini selama masa libur hari raya Natal 2021 dan tahun baru (nataru) 2022. Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman tetap optimis target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tetap tercapai.

Kepala Dispar Sleman Suparmono mengatakan, sejak PPKM turun ke Level 2 wisata di Sleman sudah mulai menggeliat. Ditambah dengan mulai dibukanya sejumlah destinasi wisata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kunjungan wisata di Sleman sudah meningkat. Candi yang kecil-kecil meningkatnya juga lumayan banyak. Kalau Kaliurang, Breksi, (wisata) Cangkringan itu pasti padat," kata Suparmono kepada wartawan, Rabu (24/11/2021).

Pria yang akrab disapa Pram itu mengatakan pembatasan di akhir tahun tentu akan berpengaruh terhadap kunjungan wisata. Namun, ia tetap optimis target PAD tetap tercapai.

ADVERTISEMENT

Hingga Oktober 2021 ini, lanjut Pram PAD pariwisata Sleman sudah mendapatkan pemasukan Rp 1,01 miliar.

"Target retribusi sebelum perubahan Rp 4,7 miliar kemudian, target retribusi setelah perubahan Rp 1,47 miliar. Masih optimis," katanya.

"Kalau itung-itungan kami yang dari retribusi bisa tetap tercapai. Beberapa hari menjelang akhir tahun paling yang agak terbatas. Tapi untuk Sabtu, Minggu ini setoran retribusi meningkat terus," tambahnya.

Di sisi lain, Pram tetap mendukung program pemerintah untuk mencegah penyebaran Corona. Walaupun memang akan berpengaruh terhadap kunjungan wisata.

"Ya mestinya gitu ya logikanya tapi yang penting selamat semua. Karena kita belum pernah punya pengalaman setelah libur panjang kemudian Covid-19 nya enggak meledak itu kan belum punya pengalaman. Makanya saya sepakat dengan pembatasan, kan hanya pembatasan tidak menutup," pungkasnya.




(rdy/rdy)

Hide Ads