Tak seperti negara lain yang mulai membuka pintu, Selandia Baru akan tetap menutup diri untuk kunjungan internasional sampai tahun depan.
Hal itu disampaikan pemerintah pada Rabu (24/11/2021) seperti dilansir dari Channel News Asia. Sebelumnya, negara ini memberlakukan pembatasan sangat ketat agar COVID-19 tidak menyebar luas dan perekonomian dapat segera bangkit. Langkah itu berhasil karena Selandia Baru termasuk salah satu negara tercepat menangani COVID-19.
Akan tetapi dengan munculnya COVID-19 varian Delta yang sangat menular, Selandia Baru terpaksa harus merubah strategi. Misalnya Auckland yang dibuka bertahap seiring dengan meningkatnya vaksinasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wisatawan mancanegara baru diizinkan memasuki negara itu mulai 30 April 2022. Menteri Tanggap COVID-19 Chris Hipkins mengatakan dalam konferensi pers, Selandia Baru akan membuka diri secara bertahap.
Warga Selandia Baru yang sudah divaksinasi penuh dan pemegang visa tinggal di negara tetangga Australia dapat melakukan perjalanan ke Selandia Baru mulai 16 Januari 2022.
Sementara warga Selandia Baru yang divaksinasi dan pemegang visa tinggal dari negara lain akan diizinkan masuk mulai 13 Februari 2022.
"Pendekatan bertahap untuk berhubungan kembali dengan dunia adalah pendekatan teraman untuk memastikan risiko dikelola dengan hati-hati," kata Hipkins.
"Ini mengurangi potensi dampak pada komunitas yang rentan dan sistem kesehatan Selandia Baru," sambungnya.
Ketika perbatasan Selandia Baru sudah dibuka, wisatawan tidak lagi diharuskan untuk tinggal di fasilitas karantina negara. Akan tetapi langkah-langkah lain akan dilakukan, termasuk hasil negatif tes COVID-19 sebelum keberangkatan, bukti vaksinasi penuh, dan hasil negatif tes COVID-19 saat kedatangan.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum