Menparekraf Pamer Kuliner Khas Jeneponto, Ada Gantala Jarang hingga Abon Kuda

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Menparekraf Pamer Kuliner Khas Jeneponto, Ada Gantala Jarang hingga Abon Kuda

Hermawan Mappiwali - detikTravel
Kamis, 25 Nov 2021 11:38 WIB
Menparekraf Pamer Kuliner Khas Jeneponto, Ada Gantala Jarang hingga Abon Kuda
Foto: Sandiaga Uno (Hermawan Mappiwali/detikcom)
Jakarta -

Menparekraf Sandiaga Uno memamerkan sejumlah kuliner khas Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), saat berkunjung ke daerah tersebut. Dia kemudian mengundang para calon wisatawan datang ke Jeneponto agar bisa mencoba kuliner berbahan dasar kuda seperti gantala jarang hingga abon kuda.

"Dan salah satu yang menjadi daya tarik utama adalah gantala jarang atau sop kuda dan ini (ada juga) abon kuda. Abon kuda itu juga daya tarik bagi yang ingin mencoba daging kuda," kata Sandiaga di lokasi wisata air terjun Rumbia, Jeneponto, Rabu (23/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga mengatakan, daging kuda Jeneponto merupakan daging kuda yang cocok buat usaha kuliner karena memang dipelihara untuk dikonsumsi.

"Ini perlu digarisbawahi terutama untuk yang belum pernah ke Jeneponto bahwa kuda di sini ini adalah kuda yang menjadi ternak dipelihara jadi bukan kuda yang dipakai untuk balapan untuk loncat, bukan," katanya.

ADVERTISEMENT

"Tapi memang jangan sampai salah persepsi karena pasti banyak penyayang binatang yang mempertanyakan kebiasaan masyarakat Jeneponto, tapi ini sudah turun-temurun dan kudanya itu adalah kuda yang memang diternakkan dipelihara untuk dimakan," imbuhnya.

Selanjutnya, Sandiaga juga memastikan, Kemenparekraf akan mendukung sejumlah jajanan kuliner di Jeneponto yang dijajakan di sekitar lokasi air terjun Rumbia.

Menparekraf Pamer Kuliner Khas Jeneponto, Ada Gantala Jarang hingga Abon KudaMenparekraf Pamer Kuliner Khas Jeneponto, Ada Gantala Jarang hingga Abon Kuda Foto: (Hermawan Mappiwali/detikcom)

Kuliner yang menggunakan hasil bumi warga setempat itu disebutnya memiliki potensi yang bagus maka patut mendapat dukungan melalui program-program di Kemenparekraf.

"Program-program pelatihan pendampingan dan peningkatan kapasitas dari pelaku ekraf (ekonomi kreatif) ini yang mungkin bisa kita lakukan tahun 2022 ke depan," pungkas Sandiaga.




(elk/elk)

Hide Ads