Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul mengaku rencana penerapan PPKM level 3 berdampak pada capaian pendapatan asli daerah (PAD) di sektor pariwisata. Dispar menyebut hingga bulan ini baru tercapai Rp 10 miliar dari target Rp 14 miliar.
Kepala Dispar Bantul Kwintarto Heru Prabowo menjelaskan saat ini kunjungan wisatawan ke objek wisata (obwis) di Bantul, khususnya pantai, sudah mendekati normal. Bahkan, Kwintarto menilai kondisi tersebut sudah hampir sama dengan kondisi di hari biasa.
"Kalau dibandingkan selama PPKM Level 2 relatif normal di angka 90 persen. Sehingga bisa dibilang relatif tinggi seperti sebelum pandemi tapi belum 100 persen," kata Kwintarto saat dihubungi wartawan, Senin (29/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 6 Tempat Wisata 'Healing' untuk Jiwa Sehat |
Kendati demikian, Dispar Bantul pesimistis target PAD sektor wisata tahun ini bisa tercapai. Sebabnya, saat ini PAD sektor wisata baru sekitar Rp 10 miliar dari Rp 14 miliar yang dipatok sampai akhir tahun ini
"Kalau ada pemberlakuan PPKM level 3 selama libur nataru memang sangat sulit meraup Rp 4 miliar untuk memenuhi target PAD tahun ini. Prediksi kami dari sekarang sampai akhir tahun hanya akan mendapat Rp 2 miliar," ucapnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Seksi Promosi dan Pelayanan Informasi Dispar Bantul Markus Purnomo Adi menjelaskan untuk hari Jumat (26/11/2021) hingga Minggu (28/11/2021) tercatat ada 28.236 yang masuk ke obwis di bawah pengelolaannya. Dari jumlah itu diperoleh pendapatan Rp 274.557.000.
"Kalau akumulasi kunjungan wisata Bantul dari Senin (22/11/2021) sampai kemarin Minggu ada 39.923 wisatawan dengan total pendapatan Rp 387.897.250. Pendapatan itu naik 8,3 persen dari minggu lalu," kata Markus kepada detikcom hari ini.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!