Pesawat Jadi Vibrator Raksasa bagi Penumpangnya?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pesawat Jadi Vibrator Raksasa bagi Penumpangnya?

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Minggu, 05 Des 2021 05:43 WIB
Ibu hamil naik pesawat
Ilustrasi naik pesawat Foto: Thinkstock
Jakarta -

Siapa yang suka menikmati perjalanan ketika travelling? Pemandangan indah di sepanjang perjalanan itu seperti Vitamin untuk mata, indah dan sekaligus buat refreshing. Namun ada kalanya perjalanan jauh baik dengan mobil atau pesawat bahkan bisa membuat terangsang bagi sebagian orang. Apa penyebabnya ya? Rupanya hal ini terjadi karena kendaraan seperti mobil atau pesawat disebut layaknya sebuah vibrator raksasa.

Perjalanan jauh dengan mobil bisa saja membosankan. Anda bisa berjam-jam di balik kemudi. Namun, di balik kebosanan tersebut perjalanan yang membutuhkan waktu lama itu bisa membuat pria tegang alias ereksi meski tidak terangsang.

Sebenarnya, ereksi ketika berada dalam perjalanan baik dengan mobil, bus, atau pesawat itu cukup normal. Getaran dari kendaraan itu bergerak ke tempat duduk, lalu merangsang saraf di pangkal penis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini mengaktifkan sistem saraf parasimpatis Anda, mengalirkan darah ke penis Anda," kata Thomas J. Walsh, M.D., seorang ahli urologi dan direktur Men's Health Center di University of Washington dikutip dari Menshealth.

Tak hanya mengalami ereksi, pada saat yang sama ada hal lain yang dirangsang yakni imajinasi. "Ketika Anda memicu sistem saraf ini, Anda juga dapat mengaktifkan sensor kesenangan yang memicu gairah seksual," kata Dr. Walsh.

ADVERTISEMENT

Karena alasan di atas itulah pria bisa 'tegang' saat perjalanan jauh. Bagaimana cara mengatasi situasi ini dalam perjalanan? Dr Walsh menyarankan untuk mencubit paha. Nyeri akan memicu saraf yang mengurangi ereksi.

Pesawat si Vibrator Raksasa

Terangsang saat melakukan perjalanan jauh juga bisa dirasakan para traveler saat menumpangi pesawat. Ini dialami Chris Savory, konsultan manajemen berusia 38 tahun di London. Menurutnya memperhatikan orang di sekitar pesawat itu bisa menjadi bahan bakar yang sangat baik untuk berimajinasi.

Seorang konsultan lainnya yang berusia 36 tahun yang tak ingin namanya disebut juga mengaku ia mengalami ereksi saat tekanan di kabin berubah.

Artikel ini berlanjut di halaman berikutnya:

Untuk menjawab alasan di balik tegangnya pria ketika dalam perjalanan dengan pesawat ini, Nicole Prause, seorang ahli saraf yang meneliti perilaku seksual manusia, mengatakan kepada Mic bahwa itu mungkin ada hubungannya dengan getaran mesin.

Prause bilang pada penelitian menunjukkan orang-orang dari gender yang berbeda dengan mudah merespons getaran, termasuk getaran pada frekuensi yang sama yang Anda alami di kursi pesawat.

Kemungkinan lain adalah, karena orang sering tertidur atau setengah tertidur di pesawat, hambatan mereka diturunkan. "Saat otak mendekati tidur, penghambatan saraf berkurang, yang mendorong pikiran dan perasaan seksual," jelas Prause.

Gairah seksual seringkali merupakan hasil dari pengurangan hambatan. "Bahkan ketika orang tidak tertidur, relaksasi yang difasilitasi pesawat dapat membuat perasaan siap untuk berhubungan seks, " kata Jessica O'Reilly, seorang pendidik seks dan sarjana seksualitas manusia.

Menurutnya, tanpa tekanan untuk menjawab email atau membalas panggilan telepon saat melayang di udara, dapat membantu menenangkan seluruh tubuh.

"Keadaan relaksasi ini ditambah dengan kurangnya gangguan dapat membantu Anda merasa lebih hadir di tubuh Anda, yang dapat membuka jalan bagi hasrat seksual," kata O'Reilly.

Dorongan adrenalin dari terbang itu juga bisa meniru perasaan gairah seksual, membuat orang salah mengartikannya sebagai perasaan terangsang.

"Dalam beberapa kasus, ini terkait dengan hal baru dan eksplorasi, dan dalam kasus lain, mungkin terkait dengan pelepasan kendali," kata O'Reilly.

Sedangkan Carol Queen yang merupakan pendidik seks, penulis, dan seksolog menjelaskan pesawat pada dasarnya adalah vibrator besar yang penuh dengan manusia. Ada begitu banyak orang di pesawat, dan penumpang sering berakhir melakukan kontak fisik satu sama lain, yang dapat memicu perasaan seksual.



Simak Video "Video: Pesawat Air India yang Jatuh di Ahmedabad Bawa 242 Orang"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads