Dear Traveler yang Mau Liburan ke Luar Kota, Ini Pesan dari Sandiaga

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dear Traveler yang Mau Liburan ke Luar Kota, Ini Pesan dari Sandiaga

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Selasa, 07 Des 2021 18:13 WIB
Ilustrasi libur natal dan tahun baru di berbagai tempat wisata Indonesia, Bali dan Semeru
Ilustrasi liburan akhir tahun Foto: Kemenparekraf
Jakarta -

Periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) segera tiba, masyarakat mulai merencanakan untuk berwisata, termasuk luar kota. Begini pesan dari Menparekraf Sandiaga Uno.

Menurut survei Indoguidebook, 47 persen masyarakat milenial berencana ingin keluar kota. Nah, ada hal-hal yang perlu dipatuhi jika masyarakat ingin bepergian.

"Kita ingin menyampaikan pesan, tidak ada pelarangan untuk bepergian, tapi sesuai dengan panduan yang sudah disampaikan, pertama harus tervaksinasi, kedua tidak menghadiri kegiatan-kegiatan yang berkerumun tapi memastikan kegiatan parekraf yang personalize customize, localize and smaller in size," tutur Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin (6/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski diizinkan untuk bepergian, namun perlu diingat bahwa pandemi belum berakhir. Masyarakat masih harus tetap waspada terhadap penyebaran kasus COVID-19.

"Jadi untuk yang 47 persen, mari berkegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif yang bertanggung jawab karena kita masih berada di tengah pandemi," kata Sandiaga.

ADVERTISEMENT

Seperti libur-libur sebelumnya, terpantau ada peningkatan mobilitas masyarakat. Untuk itu, jangan sampai terjadi penumpukan wisatawan di destinasi wisata pada momen natal dan tahun baru.

"Mengenai pergerakan sudah terpantau, bahwa sesuai dengan siklus yang terjadi di setiap libur nasional, libur besar adalah peningkatan mobilitas, dan kalau kita lihat peningkatan mobilitas dalam 2 minggu terakhir, kita bisa melihat bahwa untuk beberapa daerah sudah di atas ambang batas baseline," kata Sandiaga.

"Kita harus pastikan bahwa jangan terjadi penumpukan dari para wisatawan di destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif, misalnya Pangandaran membludak lagi, mall-mall penuh. tapi dilakukan dengan pendekatan protokol kesehatan yang 3 M ketat dan disiplin, dipastikan juga terintergerasi dan kepatuhan pada PeduliLindunginya tinggi, dan tidak hanya dipajang saja tapi dipakai," tutupnya.




(elk/ddn)

Hide Ads