PPKM Level 3 saat Natal dan Tahun Baru 2022 dibatalkan. Kebijakan itu diprediksi mendongkrak jumlah wisatawan nusantara ke Bali hingga 20 ribu orang per hari.
"Saya prediksikan untuk Nataru 2022 nanti bisa mencapai 15 ribu sampai 20 ribu per hari. Itu yang kami harapkan," kata Wakil Ketua Bidang Budaya, Lingkungan, dan Humas Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, Rabu (8/12/2021).
Rai Suryawijaya mengatakan data kunjungan turis domestik ke Bali pada Minggu ini berkisar antara 10 ribu sampai 11 ribu orang per hari. Jika terjadi peningkatan mencapai 20 ribu wisdom per hari saat Nataru, maka okupansi diprediksi bisa naik mencapai 50 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengejar target tersebut, Rai Suryawijaya menyebut bahwa berbagai hotel yang tergabung dalam PHRI Bali tengah menyiapkan paket harga spesial bagi wisatawan.
Baca juga: Desa-desa Keren Pemenang ADWI 2021 |
"Iya PHRI sudah menyiapkan paket-paket Nataru dengan harga yang spesial karena kita tahu situasi dan kondisi masih daya beli masyarakat masih menurun. Kita yang penting bisa jalan dan buka dulu itu kan harapan kita," kata dia.
Rai Suryawijaya mengaku mendukung pertimbangkan pemerintah yang membatalkan rencana kebijakan PPKM Level 3. Sebab situasi pandemi COVID-19 di Bali sangat kondusif.
"Jadi itu kita sangat mendukung, karena sebelumnya kita sudah mengusulkan seperti ini karena situasi (COVID-19) dan kondisi Bali khususnya dan Indonesia sangat kondusif. Pandemi Covid-19 ini melandai dan di Bali sendiri bahkan sampai satu digit," dia menjelaskan.
Dia berharap keputusan pembatalan penerapan kebijakan PPKM level 3 tersebut segera disahkan melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Hal itu perlu dilakukan segera agar tidak lagi terjadi perubahan.
"Sangat mengharapkan agar segera nanti ada Imendagri sudah ditetapkan betul, jangan sampai berubah. Kan ini baru diumumkan usul dengan aturan penetapan itu," kata dia.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan