Terjebak Badai Salju, IKEA Izinkan Pengunjung Menginap di Dalam Toko

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Terjebak Badai Salju, IKEA Izinkan Pengunjung Menginap di Dalam Toko

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Kamis, 09 Des 2021 18:15 WIB
Corner view of the Ikea furniture store in Sunrise Florida near Fort Lauderdale on a mostly sunny Winter day. The image features the typical blue store with the yellow logo on its wall.
Foto: Ilustrasi IKEA (iStock)
Aalborg -

Sungguh unik pengalaman pengunjung IKEA di Denmark ini. Mereka terjebak tak bisa pulang gara-gara badai salju. Akhirnya, mereka menginap di dalam toko IKEA.

Total ada enam orang pengunjung yang tak bisa pulang dan terjebak badai salju di kota Aalborg, di sebelah utara Denmark. Bersama dengan sekitar 24 orang karyawan IKEA, mereka akhirnya menginap di dalam toko IKEA.

Sementara itu, di luar toko IKEA, salju sudah menumpuk hingga lebih dari 30 centimeter tingginta. Tentu saja menginap di dalam toko IKEA adalah pilihan yang sangat realistis saat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidur di ruangan tempat furnitur IKEA dipamerkan dan juga di showroom lantai satu, dimana di situ ada ranjang, kasur dan sofa bed," ungkap manajer toko IKEA Aalborg, Peter Elmose kepada tabloid Ekstra Bladet, seperti dikutip detikTravel dari AP, Kamis (9/12/2021).

Selama menginap di dalam toko IKEA, para pengunjung yang terjebak diajak nonton televisi dan juga makan malam bersama, menjadikan pengalaman terjebak badai salju itu jadi terasa sangat menyenangkan.

ADVERTISEMENT

"Sangat baik, itu jadi malam yang menyenangkan. Semuanya senang," kata Elmose.

Gara-gara badai salju parah yang melanda Denmark, tak hanya pengunjung IKEA saja yang boleh menginap, para pekerja toko mainan yang lokasinya persis di sebelah IKEA Aalborg pun diizinkan untuk bergabung dan menginap di dalam toko.

"Ini lebih baik dibandingkan tidur di dalam mobil. Di sini hangat dan nyaman dan kami sangat senang mereka mengizinkan kami untuk menginap di dalam," kata Michelle Barrett, salah satu pekerja toko mainan itu.

"Kami terus tertawa selama di dalam, karena kami mungkin tidak akan mengalaminya lagi di masa datang," pungkas Michelle.




(wsw/wsw)

Hide Ads