Kunjungan wisata di Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah mulai bergeliat. Destinasi wisata Owabong Purbalingga mulai merasakan peningkatan kunjungan wisatawan
"Alhamdulillah, setelah Purbalingga masuk PPKM Level 2 wisata kami sudah mulai menggeliat bangkit, di tahun 2022 diharapkan sudah mulai pemulihan kunjungan wisatawan," kata Direktur Owabong Eko Susilo kepada detikcom di lokasi wisata, Sabtu (11/12/2021).
![]() |
Menurutnya, selain karena turunnya level PPKM, peningkatan kunjungan juga dikarenakan sejumlah inovasi yang dilakukan manajemen untuk menarik minat pengunjung. Eko menuturkan, Owabong menerapkan diskon 50 persen tiket masuk untuk warga ber-KTP Purbalingga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu naiknya kunjungan wisata karena level PPKM Purbalingga sudah turun di level 2, selain itu kita beri potongan setengah harga untuk pengunjung yang ber-KTP asli Purbalingga. Weekday kenanya Rp 12.500 untuk weekend Rp 17.500," ucapnya.
"Potongan harga diterapkan sampai 24 Desember, selain untuk meningkatkan kunjungan promo juga dalam rangka peringatan harlah Kabupaten Purbalingga di Desember ini," ujarnya Potongan harga itu menurut Eko diberlakukan sejak Rabu (1/12) hingga Jumat (24/12) nanti. Pemberlakuan potongan harga juga diterapkan dalam rangka memperingati Harlah Kabupaten Purbalingga.
![]() |
Untuk angka kunjungan destinasi wisata Owabong rata-rata perharinya telah mencapai angka diatas 1.000 pengunjung. Angka itu menurutnya masih terbilang kecil jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan sebelum masa Pandemi.
"Perhari mulai 1 Desember average sudah di atas seribu, sebelum Pandemi kunjungan kita weekday 3 ribu weekend sampai 6 ribu 7 ribu pengunjung," ungkapnya
Terkait penerapan protokol kesehatan untuk para pengunjung, pihaknya mengaku telah menerapkan sesuai prosedur ketat. Beberapa syarat diterapkan bagi wisatawan yang datang ke Owabong Purbalingga.
"Kalo prokes kami tidak kendor, vaksin dua kali jadi syarat wajib dan scan barcode aplikasi PeduliLindungi diterapkan sebelum masuk area wisata," terangnya
Eko menambahkan, upaya menciptakan wisata sehat terus dilakukan agar menyambut era new normal wisata di Purbalingga dan dapat menjamin keselamatan pengunjung dari virus Corona.
"Harapan kami, pengelola wisata Purbalingga dapat menerapkan standar protokol kesehatan, karena konsumen dengan kebiasaan baru akan memilih wisata yang sehat," tutupnya.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan