Jadi Destinasi Wisata Ramah Muslim, Ini yang Dikebut Jawa Tengah

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Jumat, 17 Des 2021 12:04 WIB
Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen di kantor Kemenparekraf Foto: Kemenparekraf
Jakarta -

Tahun 2019 provinsi Jawa Tengah pernah mendapat penghargaan sebagai salah satu destinasi tujuan wisata ramah muslim. Jawa Tengah pun mempertahankan predikat itu dengan berbagai strategi.

Penguatan ekosistem dari hulu ke hilir terus dipersiapkan. Salah satunya adalah keberadaan juru masak (chef) dengan standardisasi yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Saat ini Pemprov Jateng dikatakannya tengah mempersiapkan pusat pelatihan yang dapat meningkatkan kapasitas juru masak. Terutama mereka para lulusan SMK pariwisata jurusan tata boga.

"Sehingga nanti ada hotel atau restoran yang dibangun di Jawa Tengah, (SDM) kita siap," ujar Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen saat bertemu dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di kantornya, Kamis (16/12/2021).

Selain itu, Pemprov Jateng melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi juga mengadakan pelatihan barista di balai latihan kerja. Hal ini tidak lepas dari tren saat ini di mana kopi telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi program-program yang dijalankan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mengembangkan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya siap berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan menghadirkan lebih banyak program pelatihan dan pendampingan serta program-program lain yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu.

Sehingga dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Dengan begitu diharapkan lapangan kerja semakin terbuka, ekonomi pun meningkat.

"Kami sangat mengapresiasi karena Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menaruh perhatian yang besar terhadap pengembangan sumber daya manusia, khususnya di ekosistem pengembangan sektor kuliner. Kemenparekraf siap mendukung," kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Sandiaga menjelaskan, Kemenparekraf/Baparekraf memiliki enam perguruan tinggi negeri pariwisata (PTNP) yang setiap tahunnya mencetak SDM andal. Bahkan tidak sedikit yang lulusannya diminati banyak industri di luar negeri.

Menparekraf Sandiaga Uno saat menerima kunjungan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, di kantor Kemenparekraf/Baparekraf, Gedung Sapta Pesona, Kamis (16/12/2021), Foto: Kemenparekraf

Nantinya keberadaan PTNP tersebut dapat dimaksimalkan untuk menghadirkan program-program yang dapat menunjang SDM di Jawa Tengah.

"Karena memang lulusan SMK (pariwisata) yang ada saat ini membutuhkan 'sentuhan' lebih untuk dapat segera terserap di industri," kata Sandiaga.

Tidak hanya itu, Kemenparekraf juga akan menghadirkan "travel pattern" yang akan mendorong lebih banyak kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Kabupaten Rembang di Jawa Tengah dinobatkan Kemenparekraf/Baparekraf sebagai salah satu Kabupaten Kreatif untuk kategori subsektor kriya khususnya Batik Lasem.

"Kita sedang rencanakan aktivasi dari kabupaten kreatif itu, ada heritage travel pattern ke Rembang," ujar Sandiaga.

Selain juga tentunya dengan terus mendorong kehadiran desa wisata serta memaksimalkan potensi pondok pesantren untuk menjadi wirausaha berbasis teknologi digital.



Simak Video "Video: Ulah Jahat Remaja Jepara Taruh Bangku di Jalan Bikin Pemotor Kecelakaan"

(ddn/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork