Pesawat jumbo Airbus A380 terakhir telah dikirim ke Emirates. Ini menandai berakhirnya jet super besar karena masa depan penerbangan disebut-sebut telah bergeser ke pesawat yang lebih kecil.
Memiliki kode panggilan A6-EVS, Airbus A380 miliki Emirates ini tiba di London pada hari Kamis dan akan segera memasuki layanan komersial.
Airbus A380 dicintai oleh banyak pilot dan traveler. Hari-hari terakhirnya dihitung sejak 2019 ketika Airbus mengumumkan rencana untuk menghentikan produksin karena permintaan jenis itu menurun drastis.
Namun, usia pesawat jumbo ini belum sepenuhnya berakhir. Airbus A380 terakhir juga merupakan produksi ke-123 bergabung dengan Emirates, sementara maskapai lain, termasuk British Airways dan Singapore Airlines, juga masih mengoperasikan si jumbo di armada mereka.
Daya tarik si jumbo Airbus A380
Airbus A380 adalah pesawat penumpang terbesar yang pernah dikembangkan dan diproduksi massal. Ukurannya yang besar dapat menampung hingga 853 penumpang.
Penerbangan yang tenang adalah salah satu alasan mengapa pesawat Airbus A380 menjadi sangat populer di kalangan penumpang.
Namun pesawat itu tidak pernah menjadi andalan maskapai seperti yang diharapkan Airbus. Mahal untuk dioperasikan, A380 biasanya hanya dapat digunakan pada rute jarak jauh dan kurang ramah lingkungan dibanding model pesawat yang lebih modern dan lebih kecil.
Selama 2020 dan 2021, dampak pandemi pada industri penerbangan membuat sebagian besar armada A380 dunia dikandangkan. Keputusan Lufthansa untuk memarkir A380-nya berubah dan malah secara permanen menghentikan si jumbo, sementara AirFrance juga memensiunkan A380 terakhirnya.
Namun, maskapai mengakui popularitas A380 yang bertahan lama, dan perlahan-lahan diperkenalkan kembali ke beberapa jadwal maskapai, setelah jeda pandemi.
Siva Govindasamy, kepala urusan publik global Singapore Airlines pada bulan Oktober mengumumkan rencana untuk mengembalikan pesawat Airbus A380.
"Beberapa orang secara khusus memesan tiket untuk A380 dan diterbangkan di atasnya," kata dia
Sementara Airbus tidak akan membuat si jumbo Airbus A380 lagi, para traveler seharusnya masih dapat menikmati pengalaman terbang bersama A380 selama bertahun-tahun mendatang.
Setelah pengiriman pesawat baru di London, Tim Clark, presiden Emirates, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa A380 akan tetap menjadi produk andalannya untuk tahun-tahun mendatang.
"Pesawat itu pilar penting dari rencana jaringan kami," kata dia.
Baca juga: Kursi First Class Pesawat Makin Langka |
Simak Video "Sandiaga Uno Berharap Pesawat Airbus A380 Bisa Mendarat di Yogyakarta"
(msl/fem)