Pesona kursi first class pesawat sedang memudar belakangan, selama pandemi. Keberadaannya digeser oleh kelas bisnis dan suite mini yang lebih mewah namun hemat anggaran.
Namun, kursi first class pesawat diperkirakan masih tetap ada. Diberitakan CNN, Rabu (1/12/2021) saat pesawat premium yang lebih kecil menggantikan A380 dan 747 raksasa di langit, para desainer sedang mencari alternatifnya.
Jadi mengapa kursi first class pesawat masih akan ada? Anthony Harcup, direktur senior di rumah desain Teague yang telah merancang kabin Boeing sejak 707 menyebutnya sebagai "efek halo".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memiliki kabin kelas satu memiliki efek halo yang kuat, menghadirkan penawaran terbaik. Itulah tantangan yang sangat besar ketika merancang First Apartments dan The Residence Etihad di A380-nya," kata Harcup.
Residence adalah kabin suite satu kamar tidur penuh, dengan tempat tidur berukuran penuh untuk dua penumpang. Dikenal sebagai ruang "dahi" karena berada di depan di dek atas Airbus A380.
![]() |
![]() |
Lalu First Apartements adalah suite miring, dengan tempat tidur pada 90 derajat dari arah perjalanan pesawat. Ada kursi berlengan terpisah untuk tempat duduk.
"Pengalaman baru diberikan oleh First Apartments. Untuk pertama kalinya penumpang tidak tidur dan makan di tempat yang sama," kata dia.
Demikian pula Boeing 747, memungkinkan maskapai untuk membuat kabin kelas satu di bagian hidung pesawat.
Tetapi dengan berakhirnya produksi 747 dan A380, dan banyak maskapai memilih untuk pensiun daripada mereparasi karena permintaan yang tidak pasti. Hanya sedikit yang tersisa dari kursi first class pesawat di saat ini dan masa depan.
Sementara, penerus pesawat di atas adalah Airbus A350 dan Boeing 777. Pesawat bermesin dan berlorong ganda ini memiliki kabin yang pada dasarnya berbentuk persegi panjang dan besar.
![]() |
Artikel ini berlanjut ke halaman berikutnya
Simak Video "Video: Pesawat Air India yang Jatuh di Ahmedabad Bawa 242 Orang"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!