Kedatangan Wisnus ke Bali Catat Rekor Selama Pandemi, Sandiaga Minta Waspada

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kedatangan Wisnus ke Bali Catat Rekor Selama Pandemi, Sandiaga Minta Waspada

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 21 Des 2021 14:35 WIB
Wisatawan memadati objek wisata Pantai Sanur saat liburan di Denpasar, Bali, Minggu (19/12/2021). Gubernur Bali mengeluarkan edaran tentang pencegahan dan penanggulangan COVID-19 selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2022 yang berlaku pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, salah satunya terkait pembatasan jumlah pengunjung di tempat wisata yang tidak melebihi 75 persen dari kapasitas total dan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.
Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Jakarta -

Menparekraf Sandiaga Uno melihat tingginya jumlah wisatawan yang datang ke Bali jelang libur Natal dan Tahun Baru. Ia pun meminta Bali bersiap.

Hal itu diungkapkan oleh Menparekraf Sandiaga dalam acara jumpa pers rutin mingguan yang diselenggarakan secara daring, Senin kemarin (20/12/2021).

Di akhir pekan lalu, kata Sandiaga terdapat 14 ribu pax kunjungan dan itu adalah rekor selama pandemi. Vaksinasi, proses penerapan protokol kesehatan, dan situasi COVID-19 yang terkendali jadi pemicunya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Prediksinya nanti sekitar 30 ribu wisatawan nusantara datang ke Pulau Dewata per hari saat Nataru, mulai dari udara nanti akan mencapai 15 sampai 20 ribu dan darat kemungkinan 15 ribu karena yang bawa mobil banyak. Sekarang sudah 13 ribu kunjungan per hari," terang Sandiaga.

Di sisi lalin, jumlah penumpang jalur udara saat libur Natal dan tahun baru akan meningkat sekitar 5-10 persen. Sejumlah langkah sudah disiapkan untuk mengantisipasi kasus Covid-19 varian Omicron.

ADVERTISEMENT
Sandiaga UnoSandiaga Uno (Sui Suadnyana/detikTravel)

Ada tiga pintu masuk yang diprediksi akan dipadati oleh wisatawan, yakni Bandara Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk dan Padangbai. Pelaku perjalanan diminta benar-benar mematuhi segala persyaratan mulai tes antigen, aplikasi PeduliLindungi dan protokol kesehatan (prokes) selama berlibur.

"Rumah sakit di Bali juga tetap siaga. Untuk Nataru misalnya, per Kamis (16/12/2021), kapasitas tempat isolasi pasien COVID-19 di Bali berjumlah 883 tempat tidur. Dari jumlah itu, baru terisi 87 tempat tidur atau 9,85 persen. Sementara ada sebanyak 795 tempat tidur atau 90,15 persen yang kosong. Jumlah itu terbagi di 175 tempat isolasi terpusat yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota se-Bali," terang dia.

"Gubernur Bali, Wayan Koster juga mengeluarkan surat edaran mengenai pembatasan saat libur Natal dan Tahun Baru, Sabtu (18/12). Langkah ini untul mengantisipasi meluasnya COVID-19 varian Omicron. Dalam surat edaran tersebut ada larangan pawai dan pesta saat momen malam tahun baru. Kemudian ada pembatasan waktu operasional mal serta pusat perbelanjaan. Aturan ini mulai berlaku sejak tanggal 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022," pungkas Sandiaga.

Melihat antusiasme tersebut, Sandiaga mengimbau masyarakat untuk berkegiatan saat Natal dan Tahun Baru dengan penuh tanggung jawab. Ia juga mengingatkan agar traveler melaksanakan kegiatan dengan ketat dan disiplin, pastikan tidak berkerumun dan memakai aplikasi PeduliLindungi yang sudah terintegrasi.




(rdy/rdy)

Hide Ads