Cantiknya Desa Tetebatu sudah diakui dunia. Buktinya, bule-bule yang datang betah dan enggak mau pulang.
detikTravel bersama Toyota Corolla Cross Hybrid Road Trip Explore Mandalika menyambangi Desa Tetebatu baru-baru ini. Mariani, ketua Badan Pengurus Desa Wisata (BPDW) Tetebatu, menyambut detikTravel.
Mariani bercerita bahwa mereka yang mengunjungi ke Desa Tetebatu adalah turis. Ada berbagai cerita yang membekas di ingatan Mariani soal turis, salah satunya adalah Katy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Katy itu turis dari Estonia yang niat liburan ke sini karena ngikut temannya," Mariani mulai mengisahkan.
![]() |
Katy hanya berencana untuk tinggal hanya satu malam. Namun, di hari berikutnya Katy diajak berkeliling kampung. Eh, dia langsung berubah pikiran. Dari hanya satu hari tinggal, dia langsung mengubahnya menjadi liburan satu pekan.
"Karena diajak ke rumah penduduk tiap hari, niat satu malam jadi seminggu, dari seminggu jadi sebulan, kemudian jadi satu tahun," kata dia.
Mariani mengatakan bahwa Katy sangat senang menghabiskan liburan di sana. Warga Desa Tetebatu begitu senang menyambut Katy. Kati diajak untuk mengikuti semua kegiatan warga.
"Katy dianggap keluarga, acara keagamaan pun ikut enggak masalah. Warga terbuka dengan semua turis, termasuk Katy," kata dia.
![]() |
Sebulan itu pun rupanya tidak pernah cukup bagi Katy untuk menghabiskan waktu di Desa Tetabatu. Hati Katy kaadung tertambat di Desa Tetebatu.
Tiap tahun, Katy pasti datang liburan ke Tetebatu. Tak cuma Katy, Mariani pun bercerita soal Kim, turis pria yang berasal dari Korea.
"Kim di sini juga lama hampir setahun, apalagi ada pandemi jadi perbatasan belum dibuka. Begitu perbatasan dibuka, dia pulang," katanya.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol