Ganjar Ingatkan Pengelolaan Tempat Wisata Jelang Tahun Baru

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ganjar Ingatkan Pengelolaan Tempat Wisata Jelang Tahun Baru

Angling Adhitya Purbaya - detikTravel
Senin, 27 Des 2021 17:45 WIB
Ganjar Pranowo
Foto: (Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Semarang - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut jumlah pemudik atau warga yang masuk Jawa Tengah di masa libur Natal jauh di bawah perkiraan. Kemudian untuk tahun baru, pihaknya bakal perketat pengawasan tempat wisata agar tidak ada kerumunan.

"Alhamdulillah evaluasi perayaan Natal berjalan bagus," kata Ganjar usai rapat evaluasi di Rumah Dinasnya, Puri Gedeh, Senin (27/12/2021).

Perkiraan dari pemerintah pusat menyebutkan sekitar 4 juta orang akan masuk ke Jateng di masa libur Nataru. Namun dari data Pemprov Jateng, pada tanggal 1-25 Desember 2021 tercatat ada 731.244 orang yang masuk Jateng menggunakan transportasi umum. Yang keluar ternyata lebih banyak yaitu 839.874 orang. Sedangkan jumlah kendaraan yang masuk ke Jateng periode 17-24 Desember sebanyak 895.838 kendaraan.

"Betul (prediksi 4 juta orang). Sampai kemarin itu tidak sampai sejuta. Kita masih menunggu apakah akan terjadi lonjakan (saat tahun baru)," ujar Ganjar.

"Saya mau sampaikan terimakasih karena dengan dukungan masyarakat ini akan bisa cukup membantu. Maka PR kami masih satu lagi, mudah-mudahan masyarakat ikhlas mendukung di libur tahun baru hari Sabtu dan Minggu besok tetap seperti ini, di tempat masing-masing," imbuhnya.

Untuk antisipasi kerumunan di Tahun Baru, Ganjar menyebut pihaknya tetap akan melakukan antisipasi di liburan Tahun Baru yaitu dengan memperketat pengawasan di tempat wisata.

"Yang kita sekarang siapkan adalah tempat destinasi wisata karena anak-anak sekarang lagi libur dan kira-kira selesai liburan di minggu ini. Senin masuk, kita hitung kemungkinan tempat wisata akan banyak dikunjungi dan akan ada arus balik Sabtu atau Minggu," jelas Ganjar.

Maka Ganjar meminta tempat wisata menaati aturan yang ada. Jika kapasitas berlebih maka bisa menutup sementara destinasinya.

"Kalau kemudian kapasitas berlebih segera ditahan kalau perlu sementara tutup sampai jam tertentu. Dan kita akan lakukan satu kontrol dari dinas terkait dan kalau ada yang tetap tidak sesuai ya lebih baik saya tutup," tegasnya.

Koordinasi juga dilakukan terkait vaksinasi. Ia meminta vaksinasi dipercepat sehingga tidak ada vaksin yang kedaluwarsa.

"Sekarang kawan-kawan kita minta respons itu. Termasuk percepatan vaksinasi. Termasuk saya ingatkan vaksin yang expired di bulan Desember dan Januari. Maka dalam satu minggu sampai hari Minggu termasuk Seninnya juga akan siaga penuh," kata Ganjar.




(sym/sym)

Hide Ads