Mulai 2 Januari 2022, Masuk Kebun Raya Indrokilo Boyolali Berbayar

Ragil Ajiyanto - detikTravel
Selasa, 28 Des 2021 20:41 WIB
Kebun Raya Indrokilo Boyolali (KRIB) (Ragil Ajiyanto/detikcom)
Boyolali -

Kebun Raya Indrokilo Boyolali (KRIB) belum menerapkan biaya untuk tiket masuk pengunjung alias masih gratis. Namun, mulai tanggal 2 Januari 2022, mulai berbayar.

"Iya, mulai tanggal 2 Januari 2022 sudah mulai berbayar," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali, Lusia Dyah Suciati, ditemui di kantornya Selasa (28/12/2021).

Harga tiket masuk KRIB, menurut Lusia, yakni Rp 5.500 per orang. Rinciannya Rp 5.000 untuk retribusi masuk dan Rp 500 untuk retribusi sampah. Berlaku untuk seluruh pengunjung, termasuk untuk anak-anak juga sama.

Kebun Raya Indrokilo Boyolali (KRIB) Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom

"Untuk anak-anak sama (retribusi masuk), tidak dibedakan. Kalau dibedakan itu kemarin hasil evaluasi itu harus ada beda fasilitas yang diberikan," dia menjelaskan.

Untuk pembelian tiket masuk, DLH Boyolali sebagai pengelola KRIB tetap memberlakukan secara online melalui aplikasi Si Boy. Nantinya di loket, pengunjung tinggal scan barcode kemudian dicetak di loket dan membayar retribusinya.

"Tetap memakai Si Boy. Semua kontrolnya melalui Si Boy. Aplikasi ini juga buat menghitung jumlah pengunjung yang masuk, buat kontrol kita (dalam pembatasan pengunjung, karena masih dalam masa pandemi COVID-19)," kata Lusia.

Dikemukakan pula, untuk reservasi melalui aplikasi Si Boy ini, tidak per orang. Namun, satu akun bisa reservasi untuk satu rombongannya.

Itu juga untuk mengantisipasi tidak semua pengunjung yang tidak membawa smartphone. Sebabnya, sejauh ini pengunjung KRIB merupakan masyarakat menengah ke bawah. Biasanya, mereka juga rombongan ibu-ibu dan anak-anaknya dengan menyewa sepur kelinci atau odong-odong.

Kebijakan itu juga terkait penerapan PeduliLindungi saat masuk ke KRIB. Lusia mengatakan aplikasi PeduliLindungi sudah ada di KRIB. Hanya saja, pengelola KRIB memberikan kelonggaran bagi pengunjung, bisa menunjukkan surat keterangan telah vaksin COVID-19.

"PeduliLindungi ada, kami siapkan. Tetapi, pengunjung kita di sana (KRIB) itu rata-rata kelas menengah ke bawah. Misalnya, nggak membawa HP, bawa surat keterangan vaksin nggak apa-apa. Ibu-ibu dan anak-anak juga nggak bawa HP," dia menambahkan.

KRIB berada di wilayah Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali. Lokasinya cukup dekat dengan Boyolali Kota.

Di Kebun Raya ini saat ini terdapat tujuh tanaman tematik dari sembilan yang direncanakan. Yaitu, tanaman bambu, paku-pakuan, obat-obatan, buah lokal, konservasi dan kehormatan. Sedangkan dua tematik yang baru akan dibangun yakni tanaman hias dan tanaman rambat.

"Di KRIB, juga ada informasi tentang koleksi tanaman kita, ada informasi tentang teknologi yang kita terapkan kaitannya dengan kegiatan ramah lingkungan, misalnya ada EBU, pemanfaatan air hujan siap minum. Ada tenaga surya dari kincir angin, ada (permainan) labirin, tematik tanaman sudah ada tujuh. Juga ada tujuh ikon disana, mulai dari Gerbang Pasingsingan, Sosrobirowo, Bahtera Nabi Nuh, View Point, Niagara, Labirin, dan Anggrek," ujar Lusia.

Untuk jumlah pengunjung, menurut Lusia, di hari Sabtu dan Minggu akhir-akhir ini jumlahnya mencapai ribuan orang. Bahkan, dalam uji coba pembukaan pada hari Sabtu-Minggu jumlah pengunjungnya terus bertambah.

"Uji coba di hari Sabtu-Minggu itu pengunjungnya luar biasa. Di hari biasanya, pengunjungnya 200 - 300 orang, kemudian di hari Sabtu dan Minggu semakin banyak. Di Minggu ketiga (uji coba) pengunjungnya lebih dari 3.000 orang. Tetapi, ini karena masih gratis, nggak tahu nanti lihat perkembangan setelah berbayar, nanti seperti apa (jumlah pengunjungnya)," kata dia.



Simak Video " Video: Melihat Patung Biawak di Wonosobo yang Viral gegara Mirip Asli"

(fem/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork