25 Ungkapan Bahasa Minang Biar Lancar Ngomong dengan Orang Awak

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

25 Ungkapan Bahasa Minang Biar Lancar Ngomong dengan Orang Awak

Tim detikcom - detikTravel
Rabu, 29 Des 2021 21:02 WIB
Suasana pertokoan di kawasan Jam Gadang yang sepi menjelang malam di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat (17/4/2020). Selama masa pandemi COVID-19, tidak ada sama sekali kunjungan wisatawan ke objek wisata aikonik Sumatera Barat itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/hp.
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Jakarta -

Dikenal sebagai perantau, mudah sekali menemukan orang Minang dimanapun kamu berada. Nah, biar ngobrolnya enak, bisa nih kamu hafal beberapa kalimat sederhana ini.

detikcom telah merangkum, Selasa (28/12/2021) ungkapan bahasa Minang praktis yang bisa kamu praktekkan bila bertemu dengan orang Minang atau nanti liburan ke Sumatera Barat.

1. Onde mande

Onde mande adalah sebuah ungkapan biasa digunakan orang Sumatera Barat untuk menunjukkan ekspresi kaget, baik positif maupun negatif. Jika dipisah, mande berarti ibu, kalau diartikan, onde mande sejajar dengan kata "Ya ampun, Ibu!".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, kalau digunakan dalam kalimat, jadinya seperti ini "Onde mande, baa lah anak ko?" atau yang berarti "Ya ampun Ibu, bagaimana sih anak ini?" atau "Onde mande, lamak bana!" yang berarti "Ya ampun Ibu, enak sekali makanan ini,"

2. Tambuah ciek

Mungkin kamu sering mendengar istilah ini, kata tambuo ciek memang sering terdengar terutama di rumah makan Padang. Biasanya kata ini ditujukan untuk pembeli yang meminta makanan tambahan, bisa nasi atau pun lauk. Jadi jangan lupa gunakan kata ini saat ingin tambah makanan yaaa, "Tambuah ciek, Uda!"

ADVERTISEMENT

3. Baa kaba?

Ketika bertemu orang, kata-kata ini biasanya selalu digunakan orang Minang. Baa berarti bagaimana dan kaba berarti kabar. Jika digabung kedua kata ini berarti bagaimana kabar? kamu pun bisa menjawab, "Alhamdulillah" atau "Baik Uda/Uni."

4. Bara tu ni/da?

Nah, kalau yang ini bisa kamu gunakan saat belanja di pasar. Bara tu ni/da berarti berapa harga barang yang itu uda/uni? Pertanyaan seperti ini pasti akan sering kamu dengar ketika datang ke pasar-pasar yang ada di Sumatera Barat.

5. Bilo tibo?

Jika memiliki kerabat yang berada di Sumatera Barat, pertanyaan semacam ini akan terlontar ketika kamu baru saja datang. Ini karena bilo tibo dalam Bahasa Minang berarti kapan sampai?

6. Lamak bana

Lamak bana berarti enak sekali atau enak banget. Kata-kata ini pas diucapkan ketika kamu mencicipi makanan dan memiliki rasa yang enak. Lamak bana juga bisa diucapkan ketika ada orang yang bertanya bagaimana rasa makanan yang baru saja kamu cicipi? Tanpa ragu langsung saja menjawab "Lamak bana!"

7. Rancak bana

Sumatera Barat terkenal dengan keindahan alamnya, dan perbukitan hijau yang mengelilingi. Kata yang tepat digunakan untuk mengekspresikan keindahan itu adalah rancak bana. Ranca memiliki arti bagus/indah/cantik, bana berarti banget atau sekali. Jadi kalau digabung berarti bagus sekali. Kata ini juga bisa digunakan untuk memuji gadis yang berwajah cantik, rancak bana!

8. A ko/A ni?

Mungkin kamu bertanya-tanya, untuk apa kata ini digunakan? Begitu singkat dan padat. A ko berarti apa itu? Sedangkan A ni berarti apa ini? Bisa kamu gunakan untuk menanyakan sesuatu benda atau apa pun.

9. Sia tu?

Kalau A ko berarti apa itu, sia tu berarti siapa itu? Digunakan untuk menanyakan seseorang.

10. Pai kama tu?

Pai berarti pergi, kama memiliki arti kemana, jadi pai kama berarti pergi kemana. Nah, orang minang biasanya menggunakan kata-kata 'tu' sebagai tambahan, jadi pai kama tu bisa diartikan sebagai pertanyaan pergi kemana tuh dia?

11. Siko ciek

kamu traveling dengan angkutan umum? Berarti harus tahu kata-kata ini, 'siko ciek'. Siko ciek biasa digunakan orang Sumbar untuk memberhentikan angkot yang melaju, yang kurang lebih bisa diartikan, "Stop, turun di sini satu orang".

12. Nda ado pitiah ketek

Nda berarti tidak, ado berarti ada, pitiah berarti uang, dan ketek berarti kecil. Kalau digabung menjadi 'tidak ada uang kecil'. Traveler bisa menggunakan bahasa ini ketika sedang membayar dalam transaksi jual-beli.

13. Aiaa angek ciek

Kamu makan di rumah makan Padang dan ingin meminta air putih hangat satu? Panggil saja sang uda pelayan rumah makan dan bilang "Aie angek ciek,". Kalau ingin air putih hangat dua, tinggal sebut "Aiaa angek duo, Uda" gampang kan?

14. Bara sadonyo?

Ketika berbelanja di pasar dan kamu ingin tahu berapa harga semua barang belanjaan, langsung katakan saja "Bara sadonyo, Uda/Uni?" Penjual pun akan menyebut harga total yang harus dibayar, karena bara sadonyo berarti berapa harga semuanya?

15. Siko lah

Ketika ingin memanggil orang, dan ia duduk atau berada di sebelah kamu, panggilnya namanya dan katakan "Ke sini lah" atau dalam bahasa Minang "Siko lah."

16. Makan ampek

Kalau aie angek cie berarti air putih hangat satu, "Makan ampek," digunakan untuk kamu yang ingin memesan nasi kapau/makan berjumlah 4 porsi.

17. Bungkuih ciek

Nah, bungkuih ciek digunakan untuk traveler yang ingin memesan makanan yang dibawa pulang alias bungkus sebanyak satu bungkus.

18. Lai ado songket banang ciek da

Cukup panjang memang kata-kata ini, tapi bisa digunakan ketika kamu mencari suatu barang di toko. Lai ado tali? Berarti ada tali tidak di toko ini? Kata tali bisa diganti sesuai dengan barang yang kamu cari.

19. Lai bisa kurang? Bara pasnyo? Kuranglaah saketek

Belanja tanpa menawar tentu kurang asyik, terutama jika belanja di pasar tradisional. Biasanya, penawaran bisa berhasil kalau pembeli menggunakan bahasa Minang. Untuk itu, tidak ada salahnya mencoba kata-kata "Lai bisa kurang?" (Bisa kurang tidak?) dan "Bara pasnyo?" (Berapa harga pasnya?), "Kuranglah saketek" (kurangilah sedikit).


20. Manga tu?

Kalimat ini artinya adalah "lagi apa?" "ngapain?". Bisa kamu gunakan untuk menanyakan apa yang dilakukan oleh lawan bicara kamu.

21. Pai awak ciek

Kalimat ini digunakan bila kamu ingin ikut dengan lawan bicara. Adapun artinya adalah "Aku ikut dong!".

22. Kamari payah

Kalimat ini bisa kamu gunakan untuk mengungkapkan kamu lagi kesulitan atau dalam keadaan serba salah.

23. Dari subaliak nagari tan

Kalimat ini biasanya digunakan untuk menjawab bila ada yang menanyakan asal dari kedatangan kita. Misalnya: " Dari mano?". Kamu bisa jawab "dari subaliak nagari tan" (dari negeri seberang)".

24. Elok-elok yo

Ini bisa kamu gunakan saat berpisah dengan orang lain dalam perjalanan. Artinya dari elok-elok yo adalah 'hati-hati ya'.

25. Pai baralek

Baralek dalam bahasa Minang artinya adalah resepsi atau pernikahan. Adapun pertanyaan yang cocok dengan kalimat ini adalah "pai kama?" (pergi kemana?". Jawabannya "pai baraleknyo Dina" (pergi resepsi si Dina).


Hide Ads