Libur Nataru, Ini Destinasi Favorit Orang Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Libur Nataru, Ini Destinasi Favorit Orang Indonesia

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Rabu, 05 Jan 2022 17:12 WIB
Meski masa PPKM belum usai dan objek wisata belum dibuka, namun warga sudah kangen piknik. Mereka berbondong-bondon datangi pantai Parangtritis.
Yogyakarta menjadi destinasi favorit orang Indonesia di Panorama Sentrawisata Foto: Gatot Jatmiko
Jakarta -

Sedikit demi sedikit masyarakat sudah mulai kembali berani traveling. Hal ini terlihat dari minat masyarakat untuk melakukan libur akhir tahun. Vaksinasi COVID-19 yang diperluas juga menimbulkan kepercayaan masyarakat untuk traveling.

Sektor pariwisata memang belum sepenuhnya pulih. Tantangan terasa bagi pariwisata yang menggantungkan marketnya dari wisatawan mancanegara (wisman) yang ingin berlibur ke Indonesia dan wisatawan nasional (wisnas) yang ingin bepergian keluar negeri atau outbound tourist.

Corporate Secretary PT Panorama Sentrawisata Tbk, AB Sadewa, menuturkan di perusahaannya, selama libur Natal dan Tahun Baru mayoritas orang Indonesia memilih berlibur di dalam negeri. Destinasi favoritnya mulai dari Yogyakarta, Bali dan Labuan Bajo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlahnya tertinggi ke Yogyakarta, Bali, lalu Labuan Bajo. Luar negeri ada beberapa yang ke Swiss, cuma memang karena ada penambahan waktu karantina banyak peserta yang memilih untuk postpone ke season Lebaran nanti," ujarnya.

Mengenai kondisi wisata tahun 2022, dapat dikatakan lebih baik bila dibandingkan tahun 2021 dimana saat itu vaksinasi baru dimulai dan dunia masih dihantui dengan gelombang pandemi.

ADVERTISEMENT

"Akhir tahun 2021 lalu varian Omicron menjadi small hiccup yang hingga saat ini masih memberi dampak pengetatan dan perpanjangan waktu karantina di banyak negara termasuk Indonesia. Kita melihat demand perjalanan wisata meningkat di kuartal 4 tahun 2021 lalu, dan kami menerima banyak bookingan untuk wisman yang ingin berlibur ke Indonesia juga wisnas yang ingin berlibur ke luar negeri sepanjang November hingga Desember lalu. Ini menjadi indikator bahwa antusiasme pasar terus ada. Tahun 2022 kami akan refocusing pada customer experience dengan sentuhan travel-tech," ungkapnya.

Seperti diketahui bahwa sektor pariwisata sangat bergantung pada pergerakan masyarakat baik secara nasional maupun internasional, dan apabila terjadi pengetatan pergerakan masyarakat maka dampaknya sektor pariwisata akan mengalami tekanan.

Namun, sejalan dengan mulai terkendalinya penanganan covid19 di dalam negeri, maka pemulihan pariwisata nasional akan dimulai oleh pergerakan wisatawan domestik sementara pergerakan wisman diharapkan akan menyusul dalam waktu tidak terlalu lama lagi.

"Market domestik kita sangat kuat namun behaviour mereka dalam berlibur di dalam negeri cenderung tidak lagi membeli paket liburan melainkan produk tour berbasis experience yang unik serta dengan pilihan destinasi yang baru dan kekinian. Untuk itulah unit-unit usaha di bawah Panorama terus menyiapkan pilihan liburan yang pas untuk market domestik" tambah Sadewa.

Dengan pola pemulihan pariwisata yang berfokus pada domestik membuat Panorama melakukan market pivoting untuk dapat beradaptasi dengan situasi yang ada. Panorama saat ini tetap melayani inbound tour melalui kantor operasionalnya di Thailand dimana 'Negeri Gajah Putih' ini telah membuka kunjungan wisman tanpa karantina sejak awal November tahun lalu.

Walaupun adanya peningkatan demand dari market domestik serta optimisme stakeholder pariwisata, risiko tetap dapat terjadi dan dialami sektor pariwisata, yaitu bila terjadi pengetatan kembali level PPKM yang berakibat pada turunnya atau terhentinya pergerakan masyarakat.

Destinasi Favorit Luar Negeri

Destinasi Favorit Luar Negeri

Liburan Orang Indonesia ke AS saat libur natal dan tahun baruLibur natal dan tahun baru di Amerika Serikat Foto: Golden Rama

Sementara itu operator tour lainnya, Golden Rama, mengatakan selama periode Natal dan tahun baru 2021/2022 Golden Rama menerbangkan masyarakat untuk mengunjungi destinasi impian mulai dari dalam negeri hingga internasional seperti Amerika Serikat, Turki, Finlandia, Swiss dan Spanyol.

"Masyarakat dipastikan akan mendapatkan pengalaman berlibur yang nyaman dan aman dimana 98% konsumen pulang dengan kondisi prima dan nyaman," ujar
Head of Marketing Communication Golden Rama Tours & Travel Ricky Hilton.

Golden Rama mencatat saat momen Natal dan Tahun Baru, trafik konsumen meningkat signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang melonjak hingga 400% untuk sektor group tour di segmen ritel.

Selain dari segmen konsumen yang menggunakan layanan tur, dari ritel penjualan tiket domestik selama periode NARU (Desember 2021) juga mengalami kenaikan sebesar 144% dan tiket internasional 59% dimana hal ini juga diikuti oleh penjualan tiket secara positif dari segmentasi jalur distribusi sub agent dan juga bisnis segmen korporasi sehingga keseluruhan penjualan tiket mengalami peningkatan volume penjualan sebesar 73% di periode Desember 2021 vs 2020.

"Masyarakat Indonesia yang telah merindukan liburan ke luar negeri telah merayakan Natal dan Tahun Baru dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di masing masing negara, konsumen juga mengikuti proses karantina yang berlaku dimana pada produk tour yang dijual telah termasuk harga hotel untuk karantina di tanah air, dan prioritas kami adalah keselamatan dari konsumen," ujar Ricky.



Simak Video "Video Suasana Terkini Arus Lalin di Simpang Gadog Arah Puncak"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads