Survei Penerbangan: Kesehatan Nomor 1, Tiket Mahal Tak Masalah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Survei Penerbangan: Kesehatan Nomor 1, Tiket Mahal Tak Masalah

Putu Intan - detikTravel
Minggu, 09 Jan 2022 12:15 WIB
Business man traveling and wearing a facemask on the plane while using his laptopҀ“ COVID-19 pandemic lifestyle concepts
Ilustrasi penumpang pesawat. Foto: Getty Images/andresr
Jakarta -

COVID-19 telah mengubah cara pandang penumpang pesawat. Mereka mengutamakan aspek kesehatan yang diterapkan maskapai.

Sektor penerbangan komersial mengalami turbulensi cukup besar sejak COVID-19 menyebar ke berbagai negara pada awal 2020. Perjalanan udara global mengalami penurunan sebesar 67 persen.

Selama dua tahun pandemi, tren dan preferensi penumpang pun berubah. Hal itu diungkap melalui survei Wingie, situs perjalanan yang berbasis di Jerman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka melakukan pelacakan perubahan kebiasaan dan preferensi pada lebih dari 17 juta pengguna di seluruh dunia.

"COVID-19 telah secara dramatis mengubah sikap dan prioritas sebagian besar pelancong saat ini," kata Manajer Komersial Senior Wingie, Orkun zkan.

ADVERTISEMENT

"Sebelum pandemi, masalah kesehatan dan kebersihan relatif tidak signifikan. Sekarang, kedua hal ini menjadi faktor utama yang mempengaruhi pemilihan penerbangan," kata dia.

Sebaliknya, harga tiket tidak lagi menjadi prioritas utama bagi sebagian besar penumpang. Tren ini jelas berbeda dengan sebelum pandemi di mana penumpang akan berbondong-bondong membeli tiket murah.

Survei ini juga menemukan bahwa dua dari tiga penumpang (66,7 persen) lebih memilih kursi di bagian depan pesawat. Sedangkan 6 persen penumpang ingin duduk di belakang.

"Ini menunjukkan bahwa kebanyakan orang ingin meminimalkan waktu yang dihabiskan di pesawat, mungkin karena masalah kesehatan," ujar zkan dikutip dari Japan Today, Minggu (9/1/2022).

Selain itu, sebagian besar penumpang masih lebih memilih kursi dekat jendela (82 persen) sementara sebagian besar memilih keberangkatan pagi (36 persen) daripada penerbangan malam (12,5 persen).

Salah satu temuan survei yang menarik, meskipun masalah kesehatan meningkat, layanan makanan dalam penerbangan (tanpa biaya tambahan) tetap menjadi prioritas utama bagi lebih dari sepertiga (35 persen) dari mereka yang disurvei.




(pin/pin)

Hide Ads