COVID-19 tak hanya menyerang manusia tapi juga satwa. Baru-baru ini, seekor macan tutul tertular virus tersebut.
Macan tutul itu mati setelah tertular COVID-19 di Kebun Binatang Miller Park, Bloomington, Illinois, Amerika Serikat (AS). Sebelum mati, Rilu diketahui mengidap pneumonia yang disebabkan virus COVID-19.
Rilu pertama kali datang ke kebun binatang itu pada tahun 2011. Sebelumnya, ia tinggal di Kebun Binatang Kota Oklahoma.
Semasa hidupnya, Rilu telah menghasilkan tujuh keturunan yang sekarang berada dalam program pengelolaan populasi dan konservasi untuk spesies satwa liar tertentu.
"Dia menjadikan Kebun Binatang Miller Park salah satu institusi terkemuka di dunia dalam perkembangbiakan anak-anak macan tutul salju," tulis Kebun Binatang Miller Park melalui akun Instagram resminya.
Menurut pihak kebun binatang, perilaku dan kecantikan Rilu akan dirindukan oleh para pengunjung dan staf. Fotografer satwa liar Joel Sartore memberikan penghormatan Rilu dalam sebuah postingan di akun Instagram miliknya.
"Kami sangat sedih untuk berbagi berita bahwa Rilu, macan tutul salju berusia 11 tahun @millerparkzoo, telah meninggal karena komplikasi covid-19," tulis Sartore.
"Macan tutul salju terbukti sangat rentan terhadap penyakit ini, dan seringkali berakibat fatal. Jika Anda belum menerima vaksinasi dan booster, silakan lakukan. Bukan hanya nyawa manusia yang dipertaruhkan. Terima kasih," sambung dia.
Kasus hewan kebun binatang yang terinfeksi covid-19 telah dilaporkan sebelumnya. Pada Desember, dua kuda nil dinyatakan positif covid-19 di sebuah kebun binatang di Antwerpen, Belgia.
Sebulan sebelumnya, tiga macan tutul salju mati juga di Kebun Binatang Anak Lincoln di Nebraska, karena komplikasi terkait covid-19.
Sebagai informasi, menurut World Wildlife Fund (WWF), macan tutul salju merupakan spesies yang rentan. Saat ini, populasi mereka diperkirakan hanya sebanyak 4.000 hingga 6.500 ekor.
Ancaman utama bagi kelangsungan hidup macan tutul salju adalah perburuan, hilangnya habitat, dan krisis iklim.
Simak Video "Video Update Situasi Kasus Covid-19 di Indonesia"
(pin/rdy)