Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Zainut Tauhid Saadi menyebut dari 1.023 jemaah umrah asal RI yang sudah sampai Arab Saudi, semuanya dinyatakan negatif COVID-19.
"Informasi dan laporan PPIU bahwa hasil PCR pertama saat karantina kedatangan jemaah umrah di Arab Saudi seluruhnya negatif COVID-19," kata Zainut dalam Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks MPR/DPR, Senayan Jakarta, Kamis (13/1/2022).
Zainut merinci dari total 1.023 jemaah umrah yang sudah berangkat, 870 jemaah di antaranya telah skrining kesehatan di Asrama Haji Jakarta. Setibanya di Saudi, Ia memastikan seluruh jemaah menjalani karantina institusional selama lima hari sebelum menjalankan umrah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelum keberangkatan, jemaah umrah dari Asrama Haji, Kemenag selalu memberikan edukasi agar mereka senantiasa menaati seluruh protokol kesehatan yang diberlakukan oleh kedua negara," kata Zainut.
Lebih lanjut, Zainut menjelaskan jemaah umrah yang diberangkatkan dari Asrama Haji Jakarta menggunakan maskapai penerbangan Lion Air dan Saudi Arabia Airlines. Kedua maskapai itu melayani penerbangan langsung ke Saudi.
Sementara itu, terdapat satu penerbangan lain dari maskapai Qatar Airlines digunakan jemaah yang melakukan skrining kesehatan di luar Asrama Haji Jakarta.
Zainut mengatakan pihaknya telah mengirimkan surat kepada Kepala BNPB agar Asrama Haji Jakarta dapat digunakan sebagai alternatif lokasi karantina khusus bagi jemaah umrah. Ia mengatakan prosedur administrasi tengah diupayakan agar karantina jemaah umrah dapat menempati Asrama Haji Jakarta.
"Jemaah umrah yang diberangkatkan pada tanggal Januari 2022 rencana akan kembali ke tanah air pada 17 Januari 2022," kata dia.
Selanjutnya: Ibadah Haji 2022 Masih Belum Pasti
Wamenag Zainut kemudian mengakui sampai saat ini belum mendapatkan kepastian dari pemerintah Arab Saudi mengenai penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 Hijriah atau 2022.
"Bahwa sampai dengan saat ini kepastian tentang ada atau tidaknya penyelenggaraan pada tahun 1443H/2022, belum dapat diperoleh," kata Zainut dalam Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks MPR/DPR, Senayan Jakarta, Kamis (13/1).
Zainut menjelaskan pihaknya telah menemui berbagai pihak dari otoritas Arab Saudi sejak November 2021 lalu untuk mengetahui ihwal pelaksanaan Haji 2022. Salah satu yang ditemui yakni Menteri Haji dan Umrah pada tanggal 22 November 2021.
Politikus PPP itu mengatakan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Haji Arab Saudi membahas kuota Haji bagi Indonesia. Namun, pihak Saudi belum bisa melakukan pembahasan mengenai hal itu.
"Namun pemerintah Arab Saudi menyampaikan belum dapat melakukan pembicaraan terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443H/2022," kata dia.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!