Tak lama lagi, wisatawan akan diizinkan naik ke struktur terbatas Candi Borobudur. Namun, mereka harus mengenakan sandal khusus.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengapresiasi hal ini karena selain akan meningkatkan daya tarik pariwisata Borobudur yang merupakan salah satu destinasi super prioritas, juga akan membangkitkan ekonomi masyarakat dengan terbukanya lapangan kerja.
"Sesuai petunjuk dari Balai Konservasi, kita akan mulai menerima kunjungan wisatawan 4.000 di pelataran dan 1.000 yang bisa naik ke candi dengan sandal yang sesuai dengan yang ada di relief nomor 150 Karmawibhangga," kata Sandiaga usai melihat progres penataan kawasan Candi Borobudur, Jumat (14/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandal yang oleh Balai Konservasi Borobudur diberi nama Upanat ini wajib digunakan wisatawan yang akan naik ke candi agar tidak merusak tangga dan struktur bangunan lainnya yang ada di Candi. Namun lebih dari itu, akan membuka peluang usaha masyarakat karena sandal-sandal ini akan diproduksi UMKM dengan menggunakan bahan-bahan yang juga ada di kawasan Borobudur.
"Dengan diproduksinya sandal ini diperkirakan akan membuka sekitar 1.200 lapangan kerja. Kita akan pastikan bahwa ini adalah kebangkitan ekonomi yang langsung dirasakan masyarakat karena masyarakat sudah betul-betul membutuhkan kebangkitan ekonomi khususnya di kawasan Borobudur," kata Sandiaga dalam rilis yang diterima detikcom.
"Ini adalah kebangkitan ekonomi terbukanya lapangan kerja dengan kelestarian yang dijaga. Konservasi yang pasti akan kita prioritaskan dan juga harapannya ini bagian daripada pemenuhan kebutuhan masyarakat karena masyarakat sudah lebih dari dua tahun menghadapi pandemi. Mari kita giatkan kembali dalam bingkai protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," ujarnya.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum