Kapasitas penonton MotoGP 2022 di Mandalika ditambah menjadi 100.000 orang. Akan tetapi jumlah akomodasi disebut masih kurang.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan perkembangan terkini terkait kesiapan Mandalika menjadi tuan rumah MotoGP 2022. Salah satunya terkait kurangnya akomodasi dan perlunya dilakukan penghitungan ulang terkait ketersediaan kamar.
"Masih kekurangan sekitar 20.000-25.000 kamar. Saya minta dihitung ulang karena banyak sarana hunian pariwisata maupun hotel yang dihitung dengan single atau double occupancy. Padahal kenyataannya, komunitas roda dua maupun komunitas pecinta wisata otomotif banyaknya bergerak dalam satu grup," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin (17/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga berpesan agar dilakukan penghitungan ulang mengenai jumlah kebutuhan kamar ini. Sebelumnya, pihaknya bersama sejumlah otoritas mempersiapkan berbagai jenis akomodasi untuk menampung penonton MotoGP 2022. Sampai saat ini, tersedia 16.000 kamar ditambah 398 sarana hunian pariwisata (sarhunta).
Tak hanya hotel, akomodasi seperti homestay, kabin, hingga glamping sudah disiapkan. Selain itu nanti juga akan ada pilihan menginap di camper van, kapal pesiar, hingga pinisi.
"Camper van, mobil yang bisa diubah menjadi sarana hunian dengan dukungan listrik, air, dan tempat parkir. Lokasi yang potensial di Poltekpar Lombok yang lokasinya tak jauh dari Mandalika," kata dia.
Tak hanya akomodasi di Lombok dan Mataram, pemerintah juga menyarankan penonton untuk memanfaatkan hunian di Bali. Nantinya, pemerintah akan menyediakan fasilitas transportasi yang menghubungkan Bali dan Lombok.
"Kami bersama Kemenhub dan stakholder lainnya menyiapkan shuttle yang memungkinkan penonton bisa tinggal di Bali. Pagi-pagi diangkut menuju Mandalika. Berkegiatan di sekitar Mandalika dengan tujuan menonton MotoGP, lalu kembali melalui shuttle di sore hari," ujarnya.
Sebelumnya, penambahan kapasitas penonton MotoGP 2022 disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan hal ini dalam keterangan persnya di YouTube Sekretariat Kabinet (Setkab), Senin (17/1/2021).
"Bapak Presiden sudah memberikan persetujuan, tinggal nanti pelaksanaannya di (Sirkuit) Mandalika," kata Airlangga.
Kapasitas yang semula 63.000, ditambah lagi untuk mewadahi masyarakat lokal yang ingin menyaksikan ajang balap motor internasional itu.
(pin/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia