Revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) melibatkan penutupan Snowbay Waterpark. Dirut TWC, Edi Setiono, menyebut wahana itu biasa saja.
Nama Snowbay Waterpark sempat viral setelah beredar video yang memperlihatkan kondisi wahana tersebut terbengkalai. Padahal, di masa jayanya, waterpark itu cukup populer di kalangan wisatawan dan anak-anak.
Baca juga: Selamat Tinggal Snowbay Waterpark TMII |
Kala tim detikcom berkunjung ke sana Jumat pekan lalu (21/1), kondisinya memang begitu memprihatinkan. Kabarnya, waterpark itu akan dialihfungsikan menjadi gedung parkir dan fasilitas penunjang TMII.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kabar itu pun ditanggapi oleh Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) Edi Setijono, selaku pemegang kemudi utama TMII kini. Ya, TMII telah diakuisisi oleh Pemerintah melalui PT Taman Wisata Candi (TWC) per Juli 2021.
"Itu fixed akan ditutup. Nanti akan segera dilakukan konsolidasi hariannya, semua yang ada di TMII akan mengacu pada Masterplan Pemerintah dan telah disetujui oleh semua stakeholder. Dimana itu akan jadi dasar pengembangan. Semua yang tak sesuai masterplan akan disesuaikan dengan roh dari masterplan itu," kata Edi.
![]() |
Lebih lanjut, Edi sedikit heran kenapa banyak yang mempertanyakan perihal Snowbay Waterpark. Padahal, TMII jauh lebih besar dari waterpark itu sendiri.
"Snowbay ini biasa saja, salah satu mitra TMII. Tak ada yang istimewa dengan Snowbay, semua harus ikut regulasi baru. Semua objek di TMII ini di bawah TWC," ujar Edi
"Harapannya kita bisa membuka kembali sesuai dengan semangat saat TMII pertama kali didirikan," kata dia.
Baca juga: Sandiaga: Wajah Baru TMII Bakal Lebih Kece |
Dihubungi terpisah, Hety Herawati selaku Direktur Pemasaran dan Pelayanan TWC membenarkan perihal penutupan nasib Snowbay Waterpark. Keberadaannya akan dialihfungsikan jadi lahan parkir.
"Snowbay dialihkan jadi gedung parkir," jelas Hety.
Mundur ke belakang, Snowbay Waterpark pertama kali berdiri di TMII tahun 2009 silam. Keberadaannya menjadi opsi bagi warga Jakarta Timur dan sekitarnya yang ingin wisata air hingga sebelum pandemi COVID-19 menyerang.
(rdy/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol