Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendukung penguatan rantai pasok industri pariwisata dan ekonomi kreatif di DPSP Mandalika.
Salah satu bentuk dukungan Kemenparekraf adalah mengadakan temu bisnis antara beberapa pelaku ekonomi di bidang perhotelan dengan pelaku UMKM di Lombok. Hal itu guna mendorong kebangkitan ekonomi nasional.
Acara yang diselenggarakan di Merumatta Senggigi, Lombok Barat ini dibuka langsung oleh Deputi Bidang Industri dan Investasi, Kemenparekraf, Fadjar Hutomo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyampaikan nantinya target penonton saat event MotoGP akan mencapai 100 ribu penonton, sehingga ini potensi yang harus ditangkap oleh pelaku UMKM kita, mempersiapkan produknya untuk wisatawan yang akan datang agar bisa berbelanja.
"Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan produk UMKM pariwisata dan ekraf sebaik mungkin agar hotel bisa fasilitasi dan wisatawan dapat menikmati produk UMKM Lombok Sumbawa," jelasnya.
Anggara Hayun Anujuprana, selaku ketua Panitia melaporkan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan selama dua hari, mulai dari tanggal 27-28 Februari 2022.
"Dimana hari pertama diikuti oleh 27 hotel dan 46 UMKM, sedangkan di hari kedua akan lebih banyak lagi," jelasnya.
Gubernur Nusa Tenggara Barat, yang diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, Muhammad Husni, memberikan apresiasi Kepada Kemenparekraf karena telah memberikan komitmen dalam rangka membangun sektor pariwisata NTB.
"Kita berharap melalui kegiatan temu bisnis ini akan menjalin kerjasama antara kebutuhan pihak hotel dengan produk kreatif UMKM, serta dapat mendorong penguatan ekosistem jual beli produk lokal," tutupnya.
"Selesai acara pembukaan dilanjutkan dengan forum bisnis. Dalam forum bisnis diberikan kesempatan kepada 6 produk UMkM yang sudah terkurasi untuk presentasi dihadapan buyers para GM Hotel yg hadir. Di sore hari sebelum dilanjutkan acara besok akan dilakukan penandatanganan PKS antara hotel dengan UMKM. Hal yang sama akan dilakukan esok harinya sebelum acara temu bisnis dan forum bisnis ini ditutup," pungas Yusron Hadi, Kadispar NTB.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum