Kenalkan, Ini Methuselah, Ikan Akuarium Tertua di Dunia!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kenalkan, Ini Methuselah, Ikan Akuarium Tertua di Dunia!

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Senin, 31 Jan 2022 11:20 WIB
Senior biologist Allan Jan feeds Methuselah, a 4-foot-long, 40-pound Australian lungfish that was brought to the California Academy of Sciences in 1938 from Australia, in its tank in San Francisco, Monday, Jan. 24, 2022. (AP Photo/Jeff Chiu)
Foto: Methuselah (AP/Jeff Chiu)
Jakarta -

Methuselah dipercaya menjadi ikan akuarium paling tua di dunia. Dia dibawa ke museum San Fransisco pada tahun 1938 dari Australia.

Mengutip AP, Methuselah merupakan lungfish atau ikan paru Australia sepanjang 1,2 meter dengan berat 18,1 kg. Uniknya, spesies ini memiliki paru-paru dan insang.

Senior biologist Allan Jan feeds Methuselah, a 4-foot-long, 40-pound Australian lungfish that was brought to the California Academy of Sciences in 1938 from Australia, in its tank in San Francisco, Monday, Jan. 24, 2022. (AP Photo/Jeff Chiu)Methuselah, ikan akuarium tertua di dunia Foto: AP/Jeff Chiu

Hingga beberapa tahun lalu, lungfish Australia tertua ada di Shedd Aquarium di Chicago. Tapi, ikan bernama Granddad itu mati di umur 95 tahun pada 2017.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara default, Methuselah adalah yang tertua," kata ahli Biologi Senior California Academy of Sciences, Allan Jan, yang memelihara Methuselah.

Menurut yang merawat Methuselah, ikan tersebut adalah betina, meskipun susah untuk mengetahui jenis kelamin dari suatu spesies. Untuk mengeceknya, harus dilakukan pengambilan darah yang berisiko.

ADVERTISEMENT

Namun, rencananya sampel kecil siripnya akan dikirim ke peneliti di Australia untuk mengonfirmasi jenis kelamin Methuselah. Hal itu juga dilakukan untuk mengetahui pasti usianya.

Jan menuturkan Methuselah suka jika punggung dan perutnya digosok. Dia juga punya kepribadian yang mellow.

"Saya memberi tahu sukarelawan saya, berpura-pura dia anak anjing bawah air, sangat lembut, tapi tentu saja jika dia ketakutan, dia akan memiliki serangan energi yang tiba-tiba, namun kebanyakan dia tenang saja," kata Jan.

Jika soal makanan, Methuselah agak pilih-pilih. Dia hanya suka buah ara saat masih segar dan sedang musim. Methuselah tak mau makan buah Ara jika dalam keadaan beku.

Menurut kurator Museum Steinhart Aquarium, Cherles Delbeek. Beberapa makanan seperti blueberry organik, anggur, dan selada romaine digilir sehari-hari. Methuselah juga makan ikan, kerang, hingga udang.

Akademi ini memiliki dua lungfish Australia lainnya dengan usia lebih muda. Keduanya dari Sungai Mary di Queensland, Australia. Masing-masing beratnya adalah sekitar 11 kg dan 7 kg.

Lungfish Australia menjadi spesies terancam dan tidak bisa diekspor dari perairan Australia. Ahli biologi di akademi bahkan menyatakan tak mungkin mereka mendapat pengganti setelah Methuselah mati.

"Kami hanya memberinya perawatan terbaik yang bisa kami berikan dan mudah-mudahan dia berkembang," kata Jan.




(elk/fem)

Hide Ads