COVID Naik Terus, Tempat Wisata Ditutup?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

COVID Naik Terus, Tempat Wisata Ditutup?

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Rabu, 02 Feb 2022 09:01 WIB
Vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau vaksinasi booster terus dikebut di tengah meningkatnya kasus Omicron di DKI Jakarta.
Booster vaksinasi digalakkan pemerintah menyikapi maraknya Omicron Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Kasus Omicron diprediksi Presiden Joko Widodo akan terus meningkat dalam beberapa minggu ke depan, menurut beberapa pakar kasus harian di Indonesia bisa mencapai 300.000 unit. Bagaimana sektor pariwisata menyikapi peningkatan kasus COVID? Apa tempat wisata akan ditutup sementara?

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pihaknya mendorong para pengelola dan industri pariwisata untuk meningkatkan protokol kesehatan seiring dengan peningkatan kasus saat ini. Begitu juga dengan aplikasi PeduliLindungi yang terus digalakkan penggunaannya.

"Hingga saat ini, masih belum ada arahan terkait rencana penutupan tempat wisata. Untuk itu, Kemenparekraf pun terus mendorong para pengelola dan industri pariwisata untuk meningkatkan protokol kesehatan seiring dengan peningkatan kasus saat ini. Begitu juga dengan aplikasi Peduli Lindungi yang terus digalakkan penggunaanya," ujar Sandiaga dalam pernyataan yang diterima.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenparekraf lanjut Sandiaga, akan mendorong dan mengapresiasi dukungan aktif dari berbagai pihak yang terus berkolaborasi dengan Kemenparekraf meningkatkan booster bagi para pelaku Parekraf yang merupakan garda terdepan dari sektor pariwisata.

Misalnya Satgas Covid-19 Lombok Tengah memberikan vaksinasi penguat (booster) kepada pekerja hotel dan pelaku wisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Vaksinasi booster bagian dari persiapan jelang MotoGP 2022 di Mandalika.

ADVERTISEMENT

Kemudian Pemda Kepri juga terus menggelar dan meningkatkan vaksinasi booster untuk pelaku pariwisata, budaya, dan ekonomi kreatif (ekraf) sebagai upaya menyambut dan meningkatkan kepercayaan wisatawan yang datang ke Batam.

Per 1 Februari kemarin jumlah kasus COVID-19 kembali meningkat. Indonesia mencatat sebanyak 16.021 kasus baru COVID-19 dengan total kasus aktif kini sebanyak 81.349.

DKI kembali menyumbang jumlah kasus terbanyak COVID-19 dengan total 6.391. Disusul oleh Jawa Barat dengan total 4.249 kasus, kemudian Banten dengan total 2.463 kasus.

Sebelumnya Lembaga Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) memprediksi Omicron di Indonesia meningkat tajam, memicu kasus infeksi COVID-19 harian tembus 380 ribu per April 2022. Kenaikannya sudah mulai terlihat di grafik proyeksi IHME sejak akhir Januari, mencatat 20 ribu kasus hingga terus meningkat di Februari 100 ribu per hari.

Meski begitu, prediksi lembaga penelitian kesehatan global independen asal Washington University ini menunjukkan kenaikan masih lebih rendah ketimbang perkiraan puncak kasus COVID-19 Juli lalu di Indonesia.

Saat pemerintah berhasil mendeteksi lebih dari 50 ribu kasus per hari, IHME meyakini sebenarnya ada satu juta orang yang terpapar COVID-19 di puncak Juli 2021 akibat COVID-19 varian Delta.




(ddn/ddn)

Hide Ads