Turis Yunani menjanjikan imbalan sebesar 1.000 euro atau sekitar Rp 16 juta. Uang itu akan diberikan kepada siapa saja yang mengembalikan uangnya yang hilang di mobil sewa.
Turis Yunani yang menjanjikan uang imbalan itu bernama Alexandros Alexiadis. Dia tengah pelesiran di Thailand bersama istri Lesia ketiga anak mereka: putra berusia 14 tahun Illia; Putri berusia 11 tahun, Liza; dan putri bungsu mereka, Vasiliki, 5 tahun.
Baca juga: Bangkok Sambut Turis Lagi |
Keluarga tersebut tiba di Phuket dengan skema masuk Test & Go. Mereka menginap di proyek kondominium Kata Ocean View Residence dan berencana kembali ke Yunani pada 25 Februari.
Alexandros menyadari uangnya hilang pada hari Rabu (26/1/2022). Dia bilang uang disimpan di dalam mobil yang disewanya.
Dia bilang tidak ada pilihan lain untuk menyimpan uang selain di mobil. Saat masuk hotel, dia telah menanyakan brankas, tetapi rupanya hotel tidak menyediakan. Opsi untuk menitipkan uang di brankas manajemen hotel juga bukan pilihan, karena hotel tidak mau menanggung risiko.
Setelah melaporkan kehilangan, Alexandros kesulitan berkomunikasi karena kendala bahasa.
"Petugas dari kantor polisi Karon datang menemui saya dua kali, tetapi sulit untuk berkomunikasi dengan mereka. Mereka tidak berbicara bahasa Inggris," kata Alex kepada The Phuket News.
"Beberapa wanita yang bekerja untuk kondominium membantu saya dengan menerjemahkan, tetapi itu terbatas. Saya menelepon kedutaan saya di Bangkok, mereka memberi tahu saya bahwa mereka juga akan menghubungi polisi besok," kata Alex.
Selain melaporkan kepada yang berwenang, Alexandros juga melaporkan kepada manajemen hotel. Dia juga meminta rekaman CCTV.
"Yang paling mengganggu saya adalah area parkir (di depan gedung kondominium) memiliki beberapa CCTV. Pintu masuknya terlihat dari kamera, tetapi mobil itu diparkir di tempat yang tidak terpantau CCTV," kata dia.
Alexandros makin kesal setelah manajemen hotel memintanya untuk mengikhlaskan uangnya itu.
"Mereka mengatakan kepada saya untuk menerima kenyataan bahwa uang saya dicuri dan membiarkannya pergi," kata Alex.
Sekarang, kasus itu ditangani polisi pariwisata. Kini, Alexandros dan keluarganya hanya mengandalkan kartu kredit selama di Phuket.
"Polisi Pariwisata Phuket akan mengirim orang-orangnya untuk pergi bersamaku ke Kantor Polisi Karon," kata Alex kepada The Phuket News.
Jumlah persisnya yang dicuri adalah € 4.900 atau sekitar Rp 78,7 juta.
"Jika dikembalikan sepenuhnya, hadiahnya akan menjadi € 1.000 atau sekitar Rp 16 juta, jika sebagian dikembalikan, mereka dapat menyimpan 20%," kata Alexandros.
"Saya telah mengunjungi Thailand setiap tahun, selama dua hingga tiga bulan per tahun, sejak 2009. Saya tidak pernah khawatir tentang pencurian. Hampir semua orang yang saya kenal memiliki perasaan yang sama terhadap Thailand," kata dia.
Namun, Alex menambahkan bahwa dia memahami tekanan keuangan yang dialami masyarakat setempat selama krisis COVID.
"Pembatasan COVID dan penurunan pendapatan pariwisata telah menurunkan kualitas hidup di pulau ini dan orang-orang putus asa. Mereka bahkan mencuri beberapa koin baht yang saya miliki di sebelah tuas persneling. Hal itu mengatakan banyak hal," kata dia.
Simak Video "Nikmati Liburan Santai di Phuket, Thailand"
(fem/ddn)