Festival Cap Go Meh Ditiadakan, Wali Kota Singkawang: Jangan Kecewa

Festival Cap Go Meh di Singkawang tahun ini tidak diselenggarakan. Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie meminta wisatawan agar jangan kecewa.

Pasalnya, meski Festival Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang tahun ini tidak digelar, tetapi untuk ritualnya masih akan tetap ada dan bisa disaksikan wisatawan.

"Kalau untuk tahun ini, karena Omicron masih naik, Festival Imlek dan Cap Go Meh tidak diadakan. Tapi ritualnya tetap ada. Ritual untuk Cap Go Mehnya tetap ada," ungkap Tjhai Chui Mie dalam sebuah sesi wawancara eksklusif bersama detikcom di kantornya, Jalan Firdaus No 1 Singkawang, Kalimantan Barat.

Menurut Chui Mie, Festival Imlek dan Cap Go Meh yang rutin diselenggarakan setiap tahun memang jadi daya tarik wisatawan yang berasal dari luar Singkawang. Apalagi atraksi para Tatung yang bikin ngilu.

"Yang menjadi terkenal dan berbeda, kita ada Festival Imlek dan Cap Go Meh yang mungkin tidak dimiliki oleh daerah manapun. Kita punya Tatung, yang paling banyak di kota Singkawang karena pernah mendapatkan rekor MURI," sambung wali kota wanita pertama di Singkawang ini.

Ritual Tolak Bala yang dilakukan para Tatung biasanya digelar pada di hari ketiga belas, empat belas dan lima belas setelah perayaan Imlek. Ritual itu dimaksudkan untuk pembersihan dari roh-roh jahat di tahun tersebut.

"Mereka melakukan pembersihan-pembersihan di wilayah masing-masing para Tatung. Ritual itu dilakukan agar di tahun 2573 ini, kita bisa kembali normal, yaitu covid tidak ada lagi. Itu adalah harapan terbesar kita untuk Imlek dan Cap Go Meh tahun ini," imbuh Chui Mie.

Chui Mie meminta agar wisatawan yang sudah datang tidak perlu kecewa karena aksi para Tatung akan tetap bisa disaksikan, cuma bedanya tidak ada panitia yang mengakomodir acara tersebut.

"Jadi bagi yang sudah datang, tidak perlu kecewa mereka bisa kunjungi kelenteng-kelenteng, tapi kita tidak ada panitia yang mengakomodir. Para Tatung akan tetap melakukan atraksi itu, karena Cap Go Meh itu adalah hari besarnya para Tatung," imbuhnya.

"Orang bisa datang, kunjungi aja ke tempat para tatung ini. Mereka tidak terfokus satu tempat, di wilayah manapun semua ada. Cuman yang paling banyak, mungkin ada di Singkawang Barat dan Singkawang Timur. Jadi tidak perlu kecewa yah," pungkas politisi PDIP ini.