Pelaku Perjalanan LN Kini Bisa Gunakan Tes COVID-19 Pembanding

Putu Intan - detikTravel
Kamis, 03 Feb 2022 19:09 WIB
Jakarta -

Pelaku perjalanan luar negeri diizinkan menggunakan hasil tes COVID-19 dari tempat lain bila tak puas dengan tes dari pemerintah atau tempat karantina.

Ketua Satgas Penanganan COVID-19/Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan hasil evaluasi pelaksanaan karantina di Indonesia. Suharyanto menyampaikan, saat awal pelaksanaan karantina, sempat terjadi penumpukan orang di Bandara Soekarno-Hatta. Selain itu, fasilitas yang tersedia juga masih kurang sempurna.

"Tapi dengan kerja keras Satgas, dibantu dengan unsur TNI dan POLRI di DKI Jaya, alhamdullilah bisa terurai dan semakin baik," katanya dalam konferensi pers, Kamis (3/2/2022).

Suharyanto juga menyinggung mengenai sejumlah laporan dugaan adanya mafia karantina. Ia menjelaskan, penyelidikan telah dilakukan terkait laporan ini.

"Ada juga keluhan-keluhan pelaksanaan karantina bagi orang asing di hotel. Kami segera melaksanakan evaluasi, melaksanakan pengumpulan keterangan dan kami peroleh jawaban," ujarnya.

"Beberapa warga negara asing yang selesai karantina, data menunjukkan bahwa orang yang dikarantina itu pada saat masuk mungkin entry testnya negatif. Begitu dikarantina hari ke-5, exit testnya positif. Memang begitu, itulah gunanya karantina," sambungnya.

WNA yang tidak puas dengan hasil tes itu meminta tes pembanding. Pada saat itu, tes pembanding ini memiliki ketentuan tersendiri.

"Bisa dilaksanakan tes pembanding sesuai surat edaran satgas itu semula hanya di RSPAD, RS POLRI, dan RSCM. Karena tidak bisa, mereka menganggap bahwa petugas di lapangan yaitu petugas hotel, mungkin aparat TNI/POLRI yang berjaga di hotel-hotel itu menganggap itu permainan. Jadi dianggap itu positif palsu," katanya.

Berkaca dari hal itu, Suharyanto menyampaikan saat ini pelaku perjalanan luar negeri dapat melakukan tes COVID-19 pembanding di lokasi yang tak terbatas pada 3 rumah sakit itu.

"Jadi ditentukan beberapa rumah sakit dan laboratorium yang menurut Kementerian Kesehatan sudah kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.

Tak hanya berlaku untuk tes setelah karantina, pelaku perjalanan yang tidak puas dengan hasil entry test di bandara juga dapat melakukan tes pembanding.




(pin/ddn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork