Tanam Pohon, Jokowi Ikut Hijaukan Danau Toba

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tanam Pohon, Jokowi Ikut Hijaukan Danau Toba

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Jumat, 04 Feb 2022 13:16 WIB
Presiden Jokowi saat melakukan penanaman pohon di Danau Toba bersama jajaran Menteri, Kamis (3/2/2022).
Presiden Jokowi menanam pohon di Danau Toba, Humbang Hasundutan (dok KLHK)
Humbang Hasundutan, Sumut -

Menteri LHK Siti Nurbaya dan Wakil Menteri LHK Alue Dohong mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan penanaman pohon di Desa Simangulampe Kecamatan Baktiraja, Kab. Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Kamis, (03/01/2022).

Presiden melakukan penanaman ini sebagai upaya memulihkan lahan di sekitar Danau Toba, serta menjaga dari ancaman bencana banjir dan longsor.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Rehabilitasi Hutan (PDASRH), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dyah Murtiningsih dalam keterangannya mengatakan bahwa kegiatan penanaman pohon kali ini dilakukan di area seluas 10 hektare dengan metode teknik konservasi tanah dan air serta agroforestri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita lihat di sini tanahnya kondisinya curam sehingga kita perlu melakukan kegiatan konservasi tanah dan air berupa terasering," ucap Dyah.

Dyah pun berharap melalui kegiatan penanaman pohon ini nantinya kawasan hutan lindung yang ada di sekitar Desa Simangulampe, Kabupaten Humbang Hasundutan dapat terjaga dengan baik. Termasuk mengurangi terjadinya erosi.

ADVERTISEMENT

"Harapannya nanti kawasan hutan lindungnya terjaga, erosinya juga menjadi berkurang ataupun tidak terjadi erosi dan masyarakat tetap bisa memanfaatkan hasil tanaman dari hasil rehabilitasi hutan ini. Karena kita tanam tanaman dengan jenis hasil hutan bukan kayu yang bisa dimanfaatkan buahnya atau hasil yang lainnya," ungkapnya.

Presiden Jokowi saat melakukan penanaman pohon di Danau Toba bersama jajaran Menteri, Kamis (3/2/2022).Presiden Jokowi juga didampingi jajaran Kementerian seperti MenLHK Siti Nurbaya, Menteri PUPR Basuki dan Menparekraf Sandiaga Uno (dok KLHK)

Pada kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo melakukan penanaman bersama dengan masyarakat. Kepala Negara menanam tanaman kacang macadamia, yang merupakan salah satu jenis tanaman hasil hutan bukan kayu.

Nantinya pada areal tersebut akan ditanam pohon-pohon yang merupakan kombinasi pohon-pohon bernilai ekonomi tinggi, seperti petai sebanyak 430 batang, durian 440 batang, alpukat 440 batang, mangga 440 batang, aren 880 batang, macadamia nut 440 batang dan pinus 880 batang.

Jenis pohon-pohon tersebut merupakan jenis pohon yang ditanam dengan mempertimbangkan aspek manfaat secara sosial maupun ekonomi bagi masyarakat setempat.

Upaya rehabilitasi lahan dengan tanaman yang hasilnya memiliki nilai ekonomi tinggi dan sesuai aspirasi masyarakat diharapkan mampu meningkatkan kualitas lahan dan kesejahteraan masyarakat, sehingga tercipta kutub-kutub pertumbuhan wilayah.

Desa Simangulampe Kecamatan Baktiraja, Kab. Humbang Hasundutan merupakan salah satu wilayah di Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba yang memiliki peran strategis sebagai penyuplai air dominan ke Danau Toba.

Paling tidak ada 9 sistem aliran besar di daerah ini yang mengalirkan air ke Danau Toba. Terbesar dibandingkan daerah-daerah lainnya. Oleh karenanya, mutu lingkungan daerah ini perlu ditingkatkan untuk menjaga Danau Toba yang lestari dan kaya akan potensi.

Selanjutnya: Harapan dari penanaman pohon

Upaya penanaman pohon ini kedepannya diharapkan dapat memulihkan hutan di Simangulampe. Kembalinya hutan di Simangulampe diharapkan menjadi "Menara Air" yang mampu menyuplai air secara terus menerus dengan volume yang besar dan kualitas yang baik.

Kondisi tersebut diharapkan mampu mendorong terjadinya proses pemurnian air secara alami (self purification) akibat konsentrasi beban pencemar yang tinggi di badan air Danau Toba.

Untuk mendukung Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) Danau Toba dan wilayah Sumut dan sekitarnya, telah juga disiapkan persemaian besar seluas 37,25 ha yang dibangun di Desa Motung, Kecamatan Ajibata, yaitu berada pada jalan lintas antara Sibisa menuju Motung, dengan jarak 2,5km dari Bandara Sibisa menuju desa Motung, Kabupaten Toba.

Saat ini Persemaian Besar Danau Toba sedang dalam proses konstruksi dan sudah mencapai progres 80%. Persemaian ini akan mampu menghasilkan bibit sampai dengan 10 juta per tahun, dengan jenis kayu-kayuan seperti mahoni, pinus, kemenyan, makademia, suren, meranti, juga pohon produktif, seperti petai, durian, jengkol, kemiri, alpukat, aren, kopi dll.

Bibit-bibit ini akan didistribusikan dalam rangka penanaman RHL lahan kritis Danau Toba dengan luas tidak kurang dari 29.000 Ha dari luas keseluruhan wilayah DTA Danau Toba seluas 112.986 Ha.

Persemaian Toba merupakan salah satu dari 5 persemaian yang disiapkan pemerintah di wilayah Destinasi Wisata Super Prioritas, yaitu Danau Toba Sumut, Labuan Bajo NTT, Mandalika NTB, Likupang Sulut dan Ibu Kota Negara, Kaltim. Selain sebagai sumber penyediaan bibit tanaman, persemaian-persemaian tersebut juga diarahkan untuk mendukung destinasi wisata.

Turut hadir mendampingi Presiden RI dalam penanaman ini adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor.


Hide Ads