Luhut Ingin Danau Toba Jadi Tuan Rumah Event Balap F1H2O dan Sepeda

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Jumat, 04 Feb 2022 14:24 WIB
Danau Toba Foto: ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI
Jakarta -

Danau Toba menjadi salah satu destinasi prioritas. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta izin Presiden Joko Widodo untuk mengadakan event olahraga seperti F1H2O dan balap sepeda Tour de Danau Toba.

F1H2O adalah kejuaraan balap perahu motor yang cukup seru dan sudah digelar di beberapa negara Eropa.

"Selain infrastruktur, sebuah destinasi wisata juga perlu dikenal oleh seluruh wisatawan baik domestik terlebih lagi mancanegara. Untuk itu Danau Toba yang memiliki potensi sebagai tempat penyelenggaraan event internasional tematik, saya kira ke depan bisa menyelenggarakan event olahraga berskala internasional seperti "F1 H2O" dan "Tour de Danau Toba"," ujar Luhut di akun Instagram-nya seperti dikutip, Jumat (4/2/2022).



"Saya meminta izin kepada Presiden agar @kemenparekraf.ri menyelenggarakan satu major international event seperti yang sudah diselenggarakan dengan berhasil yaitu Moto GP di Mandalika," ujar Luhut.

Luhut menambahkan saat ini sudah ada 9 fasilitas sarana dan prasarana pariwisata yang telah diselesaikan pembangunannya di Danau Toba, yaitu Pelabuhan Ajibata, Pelabuhan Ambarita, Pelabuhan Tigaras, Pelabuhan Simanindo, Instalasi Pengelolaan Air dan Limbah Parapat, Pantai Bebas Parapat, Ruang Terbuka Atsari, Hutaraja Kampung Ulos, dan Huta Siallagan.

"Saya katakan kepada Presiden bahwa Pembangunan DPSP Danau Toba perlu melanjutkan keseimbangan pembangunan antara sisi barat-utara dengan timur-selatan kawasan Danau Toba sampai 2024, dengan begitu konektivitas antara wilayah bisa terjalin sehingga mampu mendatangkan manfaat juga bagi masyarakat di sekitar kawasan," ujar Luhut.


Sebagai pria asal Batak, Luhut mengatakan dirinya bahagia melihat Tanah Toba menjadi lebih indah dan maju sehingga menjadi salah satu DPSP.

"Namun, saya akan merasa jauh lebih bahagia jika seluruh stakeholders memperhatikan aspek kelestarian dan kontribusi terhadap pengurangan dampak perubahan iklim. Karenanya, saya berharap gotong royong yang menjadi falsafah hidup masyarakat Batak, dapat terwujud lewat kolaborasi nyata antara para pemangku kepentingan beserta masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan serta kekayaan alam kawasan Danau Toba sehingga berkat Tuhan YME juga bisa dipetik 'buahnya' oleh anak cucu kita di kemudian hari," ujarnya.



Simak Video "Video Sorotan Komisi VII DPR soal Status Geopark Danau Toba Terancam Dicabut"

(ddn/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork