Per pekan lalu, ada 12 turis Jepang yang tengah liburan ke Bali. Menparekraf Sandiaga pun memantau langsung liburan mereka.
Sejak Kamis (3/2/2022), Bali resmi menerima kedatangan internasional. Pesawat Garuda Indonesia dengan rute Narita - Denpasar pun menjadi yang pertama tiba membawa turis internasional dari Jepang.
Dalam penerbangan internasional itu, terselip 12 WNA dari Jepang. Sebanyak enam di antaranya difasilitasi oleh Kemenparekraf dalam program warm up vacation.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, para turis dari Jepang itu masih menjalani proses karantina di hotel Bali pasca kedatangan. Acara wisata mereka juga dipantau langsung oleh Menparekraf Sandiaga Uno.
Kisah itu pun dituturkan oleh Menparekraf Sandiaga Uno dalam unggahan Instagram terbarunya hari Senin ini (7/2/2022).
"Beberapa hari lalu, Bali baru saja membuka kembali penerbangan internasional perdananya di masa pandemi. Ini tentunya akan semakin membangkitkan pariwisata serta usaha-usaha masyarakat yang ada di Bali. Kami optimis ekonomi terus tumbuh, lapangan kerja semakin terbuka!" demikian status yang diunggah Sandiaga.
"Oleh karena itu, saya ingin memastikan wisatawan asal Jepang yang datang menggunakan penerbangan langsung Narita-Bali dalam keadaan sehat dan bisa menikmati fasilitas hotel serta pantai yang begitu mengasyikan, tanpa merasa sedang berada di karantina," tulis Sandiaga Uno.
Lewat unggahan videonya, Sandiaga memperlihatkan kesibukan para turis Jepang saat karantina di hotel. Tak hanya diam di kamar, para turis tampak sibuk melakukan sejumlah aktivitas seperti merajut anyaman bambu, mengukir di buah kelapa dan banyak lainnya.
Gambaran karantina yang dijalani turis Jepang itu jauh berbeda dengan model karantina di hotel yang seringkali hanya berada di dalam kamar saja. Selain itu, para turis Jepang juga bisa wisata ke pantai di dekat hotel karantina.
Dengan model karantina seperti itu, tentu cukup nyaman dan membuat turis tidak merasa terkekang. Dalam sebuah siaran zoom daring, turis Jepang juga berkata pada Sandiaga jika waktu karantina mereka cukup baik.
"Saya akan menerima informasi ini dan kami akan terus memantau situasinya untuk memastikan bahwa prioritas penanganan pandemi berada dalam situasi yang lebih baik. Kami juga akan meninjau persyaratkan karantina begitu dengan aplikasi e-Visa," tutur Sandiaga.
(rdy/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol