4. Australia
Australia sempat mengalami hari paling mematikan sepanjang pandemi virus Corona (COVID-19), dengan mencetak tambahan kematian terbanyak dalam sehari. Situasi ini terjadi saat varian Omicron yang menyebar cepat terus memicu kenaikan angka rawat inap hingga mencapai rekor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir Reuters, Selasa (18/1/2022), Australia tengah menghadapi wabah Corona terparah di wilayahnya, yang didorong oleh varian Omicron yang beberapa waktu terakhir menempatkan lebih banyak pasien di rumah sakit dan unit perawatan intensif.
Total 74 kematian akibat Corona dilaporkan dalam sehari, pada Selasa (18/1) waktu setempat, yang berasal dari tiga negara bagian paling padat di Australia, yakni New South Wales, Victoria dan Queensland. Angka itu melampaui rekor kematian tertinggi sebelumnya, saat 57 kematian tercatat dalam sehari pada Kamis (13/1) lalu. Australia hingga kini masih berjuang untuk melawan gelombang Corona akibat varian Omicron ini.
5. Afrika Selatan
November tahun lalu, kasus Omicron di Afrika Selatan meluas dan melonjak sampai 200 persen dalam sepekan. Lonjakan ekstrim ini melandai di bulan Desember. Otoritas Afsel mengklaim negaranya telah melewati puncak gelombang varian Omicron tanpa peningkatan angka kematian yang signifikan.
Seperti dilansir AFP, Jumat (31/12/2021), varian Omicron yang sangat menular dan banyak bermutasi, telah memicu lonjakan kasus Corona di berbagai negara menjelang akhir tahun. Namun semakin banyak bukti, termasuk di Afsel, yang memunculkan harapan bahwa varian Omicron tidak separah varian-varian lainnya. Otoritas Afsel menyatakan angka penularan telah menurun dan memutuskan untuk mencabut sejumlah pembatasan di wilayahnya. Salah satu yang dicabut ialah penerapan jam malam.
6. India
Januari lalu, kasus Corona di India tembus dua ratus ribuan kasus dalam sehari. Lonjakan ini tercatat sebagai yang tertinggi selama delapan bulan terakhir di India yang tengah dilanda gelombang Corona varian Omicron. Namun di tengah lonjakan itu, ilmuwan pemerintahan memperingatkan bahwa dibutuhkan waktu beberapa pekan sebelum data menyeluruh akan menunjukkan seberapa parah terjangan gelombang Omicron di India. Demikian seperti dilansir Reuters, Rabu (19/1/2022).
Dalam 24 jam terakhir, otoritas India melaporkan 282.970 kasus Corona di wilayahnya. Angka ini tercatat sebagai lonjakan kasus Corona tertinggi dalam delapan bulan terakhir di India.
Namun, kini India telah melonggarkan aturan pembatasan Corona. Salah satunya pembatasan kegiatan belajar mengajar tatap muka yang mulai bisa dilakukan secara bertahap.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!