2 Tahun Kena Pandemi, Pemerintah Kucurkan Rp 4,55 Triliun untuk Pariwisata

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

2 Tahun Kena Pandemi, Pemerintah Kucurkan Rp 4,55 Triliun untuk Pariwisata

Syanti Mustika - detikTravel
Rabu, 09 Feb 2022 22:29 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Kemenko Perekonomian )
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa tahun 2022 ini adalah kunci kebangkitan dan pemulihan ekonomi dan dunia usaha. Sektor pariwisata adalah salah satu sektor yang paling merasakan dampak pandemi.

"Sektor pariwisata adalah sektor yang paling terdampak dalam 2 tahun Covid-19 dan pemulihannya pun melalui proses yang bertahap. Proses yang bertahap dan tantangannya antara lain perlunya peningkatan konsistensi pada sektor kesehatan, keamanan, keberlanjutan lingkungan oleh seluruh masyarakat. Serta terbatasnya aktivitas pariwisata akibat berbagai negara belum siap untuk membuka perbatasan dan menerima wisatawan mancanegara," ungkap Airlangga dalam Rakernas II Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Tahun 2022, Rabu (9/2/2022).

Karena hal itu, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan beragam kebijakan untuk memulihkan industri pariwisata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah memberikan insentif anggaran sebesar Rp 4,55 triliun untuk menunjang sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dan juga mendorong kegiatan pariwisata seperti KTT G20, Superbike Mandalika Internasional Circuit dengan disiapkan anggaran sebesar Rp 3,39 triliun," ujarnya.

"Pengembangan yang dilakukan secara unilateral maupun bilateral seperti Batam, Bintan dan Singapura telah diujicobakan. Kita berharap dalam waktu 2 minggu jumlah ferry di Batam, Bintan meningkat dan juga diberikan kemudahan untuk tidak karantina di Singapura berbasis VTL (Vaccinated Travel Lane)," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Airlangga juga mengatakan bahwa penguatan protokol kesehatan di destinasi wisata menjadi kunci penanganan Covid-19 dan pengelola diharapkan mempunyai satgas yang telah memenuhi standar CHSE.

"Kolaborasi merupakan kata kunci yang dibutuhkan. Utamanya adalah dua hal yang pertama vaksinasi yang terus didorong dan kedua adalah menjaga prokes termasuk menggunakan masker. Saya menghimbau kepada semua untuk memperkuat kerjasama antar sektor agar bisa mempercepat pemulihan ekonomi nasional terutama di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif," tutup Airlagga.




(sym/ddn)

Hide Ads