Candi Borobudur memiliki warna yang khas dan selalu bersih. Ternyata perawatanya selalu rutin dilakukan.
Balai Konservasi Borobudur (BKB) secara rutin melakukan pembersihan bebatuan Candi Borobudur. Pembersihan dilakukan terlebih saat musim hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pegawai BKB melakukan pembersihan bebatuan Candi Borobudur pada siang hari dengan cara menyemprotkan air dengan kecepatan tinggi. Pembersihan dilakukan dengan penyemprotan air di bebatuan. Mereka terlihat sangat teliti saat penyemprotan.
Balai Konservasi Borobudur (BKB) secara rutin melakukan pembersihan bebatuan Candi Borobudur. Pembersihan tersebut terus dilakukan terlebih saat musim hujan, Rabu, (9/2/2022). Foto: Eko Susanto |
Musuh utama dari bebatuan candi adalah lumut. Karena saat musim hujan seperti sekarang ini, lumut akan tumbuh lebih cepat dari biasanya.
Kepala BKB, Wiwit Kasiyati mengatakan pihaknya rutin melakukan pembersihan terhadap batu candi dari lumut. Pembersihan itu sendiri terdiri dari dua cara yakni pembersihan basah dan kering.
Pegawai Balai Konservasi Borobudur (BKB) menyemprotkan air di bebatuan Candi Borobudur, Rabu (9/2/2022). Foto: Eko Susanto/detikJateng |
"Kalau pembersihan kering pakai sikat, pakai ijok, biasa itu digosok pakai lidi. Kalau ini dengan air karena hujan yang terus-menerus ini kan lumut sudah banyak tumbuh dengan disemprot dengan tekanan itu akan lebih cepat hilang," kata Wiwit kepada wartawan di sela-sela acara Ruwat Rawat Borobudur.
Pembersihan tersebut, kata Wiwit, juga dilakukan saat musim kemarau.
"Kalau sudah tebal memang efektifnya pakai basah dengan tekanan itu karena cepat hilang. Itu menggunakan air biasa," ujarnya.
Balai Konservasi Borobudur (BKB) secara rutin melakukan pembersihan bebatuan Candi Borobudur. Pembersihan tersebut terus dilakukan terlebih saat musim hujan, Rabu, (9/2/2022). Foto: Eko Susanto |
(bnl/bnl)












































Balai Konservasi Borobudur (BKB) secara rutin melakukan pembersihan bebatuan Candi Borobudur. Pembersihan tersebut terus dilakukan terlebih saat musim hujan, Rabu, (9/2/2022). Foto: Eko Susanto
Pegawai Balai Konservasi Borobudur (BKB) menyemprotkan air di bebatuan Candi Borobudur, Rabu (9/2/2022). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Balai Konservasi Borobudur (BKB) secara rutin melakukan pembersihan bebatuan Candi Borobudur. Pembersihan tersebut terus dilakukan terlebih saat musim hujan, Rabu, (9/2/2022). Foto: Eko Susanto
Komentar Terbanyak
Pembegalan Warga Suku Baduy di Jakpus Berbuntut Panjang
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
Drama Menjelang Penobatan Raja Baru Keraton Solo