Seorang pemandu wisata Sri Lanka 'dihukum' netizen dan harus membayar denda. Dia dinilai berlaku kejam terhadap gajah.
Ulahnya tidak main-main. Pemandu wisata bernama Shashika Gimhan Dhananjaya Rajasinghe itu mengejek gajah liar dan mengunggah videonya di TikTok.
Akun media sosialnya telah dihapus, tetapi video yang menunjukkan aksinya menyiksa gajah kadung viral. Rekamannya masih dibagikan di beberapa platform.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video berdurasi 20 detik itu, pria itu tidak terlihat. Tetapi, sebuah kendaraan biru dengan lampu berkedip secara agresif mengejar hewan itu di luar jalan raya di utara-tengah kota Habarana.
Gajah itu terlihat tidak berkutik. Dia bersembunyi di balik pohon setelah berjalan mundur.
Pengguna media sosial yang marah menyerukan tindakan keras terhadap pemandu wisata.
Setelah mengidentifikasi video itu, otoritas satwa liar dan pengadilan mengganjarnya dengan denda senilai 200.000 rupee atau nyaris Rp 38 juta. Nominal itu 20 kali lipat upah minimum bulanan di Sri Lanka.
"Denda saja tidak cukup untuk mencegah kekejaman semacam ini," kata pakar gajah Asia Jayantha Jayewardene seperti dikutip AFP, Sabtu (12/2/2022).
"Mereka seharusnya mengunci kendaraannya dan melarangnya masuk ke taman margasatwa," dia menambahkan.
Itu bukan kali pertama pemandu wisata mengganggu satwa liar. Baru-baru ini, ada laporan tentang pemandu wisata mengemudi sangat dekat dengan hewan liar di taman nasional dan menggunakan petasan untuk menakut-nakuti di hewan liar.
Padahal, Sri Lanka telah memperketat undang-undang perlindungan satwa liar tahun lalu. Peraturan itu untuk melindungi gajah, yang dianggap suci dan harta nasional.
Menangkap gajah liar di Sri Lanka adalah pelanggaran pidana yang dapat dihukum mati, tetapi faktanya penuntutan jarang terjadi.
Aktivis hak-hak binatang dan pakar gajah mengatakan lebih dari 40 bayi gajah telah dicuri dari taman margasatwa nasional selama 15 tahun terakhir.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!