Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Sabtu, 12 Feb 2022 19:17 WIB

TRAVEL NEWS

2 Tahun Tak Ada Perekrutan, Singapore Airlines Buka Lowongan Lagi Nih

Femi Diah
detikTravel
Seragam pramugari paling stylish dari Singapore Airlines
Singapore Airlines buka lowongan, nih. (Dok. Singapore Airlines)
Singapura -

Maskapai nasional Singapore Airlines (SIA) membuka lowongan kerja pramugari dan awak kabin lainnya kembali. Selama dua tahun terakhir, agenda itu dihentikan akibat pandemi Covid-19.

Langkah itu dilakukan SIA untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja baru di tengah meningkatnya permintaan untuk perjalanan udara internasional. Saat ini, SIA menyiapkan sejumlah penerbangan menuju negara yang sudah divaksinasi.

SIA mengatakan upaya perekrutan terbaru itu memperhitungkan kebutuhan untuk mengganti pramugari dan awak kabin lain yang telah pergi selama dua tahun terakhir. Di saat bersamaan, SIA membutuhkan kru untuk untuk memenuhi kebutuhan penerbangan di masa datang.

SIA membuka perekrutan pegawai itu melalui situs resminya. Hanya saja tidak disebutkan jumlah pekerja baru yang dibutuhkan.

Maskapai akan memilih kandidat berdasarkan prestasi dan kesesuaian posisi yang dibutuhkan.

Menurut laporan tahunan SIA Group 2020/2021, maskapai nasional Singapura tersebut kehilangan total 2.829 karyawan antara akhir Maret 2020 dan akhir Maret tahun lalu. Dari jumlah tersebut, mayoritas di antaranya, mencapai 2.379 orang, adalah awak kabin.

Per 31 Maret tahun lalu, SIA 'cuma' mempekerjakan 6.887 awak kabin. Jumlah itu lebih sedikit ketimbang bulan yang sama di tahun sebelumnya, 9.266 orang atau terjadi penurunan 25,7%.

Singappore Airlines tidak menyebutkan jumlah staf mereka saat ini.

Pengurangan jumlah karyawan itu sangat dipengaruhi oleh PHK besar-besaran pada September 2020. Saat itu, SIA bergulat dengan penutupan perbatasan negara dan larangan terbang pesawat saat pandemi.

Bahkan, grup SIA memutuskan untuk memotong sekitar 4.300 posisi di seluruh operatornya. Anak perusahaannya, SilkAir dan maskapai berbiaya rendah Scoot, pada September 2020, memangkas sekitar 2.400 karyawan di Singapura dan luar negeri.

SIA mengatakan maskapai tetap berhubungan dengan awak kabin yang terkena dampak PHK 2020 dan mengundang mantan anggota awak untuk melamar posisi sebagai bagian dari upaya perekrutan.

Seperti pelamar lainnya, mantan anggota staf ini juga akan diseleksi dan dipilih berdasarkan prestasi dan kesesuaian.

Meskipun menolak untuk memberikan angka pasti, maskapai mengatakan sebagian besar awak kabin dan pilotnya sekarang kembali bertugas aktif.

Saat ini, Singapura memiliki 24 jalur perjalanan udara. Dengan jumlah itu, SIA Group mengangkut lebih dari 300.000 penumpang pada November tahun lalu, 59,4% lebih banyak dari bulan Oktober.

Pada akhir Desember tahun lalu, kapasitas penumpang grup SIA di dua maskapainya mencapai 45% dari tingkat pra-Covid-19, dengan kapasitas penumpang untuk Januari tahun ini diperkirakan sekitar 47% dari tingkat pra-pandemi.

Pada bulan Desember tahun lalu, SIA Group meluncurkan penerbangan VTL antara lain antara Bangkok, Seattle, Vancouver, Istanbul, Phnom Penh, dan Male di Maladewa.

Dengan Australia sebagai pasar utama bagi penumpang Singapura dan transit mulai membuka kembali perbatasan untuk semua pelancong yang divaksinasi mulai 21 Februari tahun ini, Singapore Airlines juga diharapkan menambah lebih banyak penerbangan ke dan dari benua itu.

"SIA akan terus melakukan investasi yang diperlukan, baik pada orang-orang kami dan bisnis, untuk memastikan bahwa kami berada dalam posisi untuk muncul lebih kuat ketika perjalanan udara internasional pulih," begitulah keterangan dari juru bicara SIA.



Simak Video "Panglima-Kapolri soal Evakuasi Pilot Susi Air: Laksanakan Secara Persuasif"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA