Pemerintah mengumumkan pengurangan jumlah hari karantina hanya menjadi tiga hari. Tak hanya itu, bekerja dari kantor juga dinaikkan menjadi setengah kapasitas normal.
"Sekarang PPKM Level 3-2-1 akan disesuaikan untuk menjaga ketenangan atau diberi pelonggaran. Intinya WFO yang tadinya 25% dinaikkan menjadi 50% dan juga di beberapa tempat fasilitas umum lainnya," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam temu wartawan mingguan, Senin (14/2/2022).
Jadi, traveler yang tiba di Indonesia ke depan hanya perlu karantina selama tiga hari saja. Lalu, mereka diwajibkan tes PCR di hari ke-3 dan ke-5.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari karantina diturunkan jadi tiga hari bagi yang sudah mendapat booster. Tapi tetap melakukan exit test PCR di hari ke-3. Di hari ke-5 melakukan tes PCR mandiri," ujar Sandiaga.
"Berlakunya nanti sesuai dengan SE, bisa besok atau besoknya lagi Inmendagrinya," dia menambahkan.
Selanjutnya, kata Sandiaga, jika kondisi terus membaik jumlah hari karantina akan diturunkan dari tiga hari. Yakni, pada April tiada lagi karantina bagi traveler yang datang ke Indonesia.
"Jika kondisi terus membaik, maka penurunan hari karantina sepenuhnya yang 3 hari diusulkan diberlakukan pada 1 Maret. Dan seandainya trennya terus menunjukkan hasil yang baik, pemerintah mempertimbangkan 1 April akan menjadi tanggal bebas karantina untuk yang sudah divaksin 2 kali dan booster," kata dia.
"Jadi mohon ini dijadikan acuan dan pedoman bagi industri. Bahwa kita sudah menuju arah yang benar tapi tetap mengutamakan kehati-hatian. Karena prokes turun menjadi 50% dan itu disinyalir jadi pemicu melonjaknya kasus Omicron," Sandiaga menjelaskan.
Baca juga: Luhut Izinkan Traveler Jalan-jalan, asal.. |
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol